11. Misterius Anak Baru

48 34 15
                                    

Selamat Membaca ♥️

***

Sebuah bayangan menghampiri Rinjai. Kirana sedang berada di kelas dengan membaca buku pelajaran. Tidak seperti remaja pada umumnya yang hanya membaca novel romansa.

Dari dulu dia diajarkan untuk rajin membaca buku oleh ibunya. Ayahnya sudah meninggal sejak dia masih dikandung. Sekarang, hanya ada dia dan ibunya.

Di sekolah, banyak yang membenci Kirana lantaran hanya murid miskin yang mengandalkan beasiswa. Tak ayal dia selalu diolok-olok, bahkan di-bully.

"Eh, miskin! Lo di panggil sama Disa. Dia ada di gudang!"

Teriakan itu membuat Kirana bangkit dari duduknya. Disa adalah anak orang kaya yang memiliki segalanya. Apapun itu harus dituruti, sedangkan dirinya hanya gadis miskin yang bersyukur bisa bersekolah di sini.

Memang, semenjak Kirana diterima di sekolah ini dia selalu di-bully oleh Disa. Entah apa yang membuat Disa membencinya hingga saat ini.

Sesampainya di gudang, dia melihat di segala penjuru dan tidak menemukan siapapun.

"Disa, kamu di mana?!"

Tiba-tiba pintu gudang tertutup dengan keras. Kirana berlari untuk membukanya, tetapi tak bisa. Pintu gudang sepertinya terkunci dari luar.

"Hei, miskin!"

Kirana menoleh ke depan dan melihat Disa dengan kedua temannya. Perlahan Disa berjalan ke arahnya dengan membawa sebuah pisau.

"Lo! Sok cantik banget jadi orang!" Perasaan marah, Disa menampar Kirana dengan Keras, sehingga bibir bawahnya berdarah.

Disa mengode temannya untuk melakukan sesuatu. Kedua temannya seakan mengerti dan langsung bereaksi untuk memegang kedua tangan Kirana.

"Di-sa, kamu mau ngapain?"

Bara di mata Disa sangat berkobar. Dia sangat membenci gadis polos yang berada di hadapannya Sekarang. Kirana sudah merebut semua yang dia punya. Hari ini dia akan mengakhiri semuanya.

Aaaaah!

Bu Tila yang mendengar teriakan Rinjai langsung saja bergegas ke arah tempat duduk muridnya itu.

"Rinjai, kamu kenapa?!"

Napas Rinjai tak beraturan. Dia bisa melihat Kirana tewas karena dibunuh oleh sosok gadis yang sangat membencinya. Meski hanya sekelebatan bayangan, tetapi Rinjai sudah mengetahui semua.

"Bu, sa-saya pamit dulu." Rinjai langsung saja berlari keluar tanpa menunggu Bu Tila ngomong.

***

Setelah mengetahui kenapa hantu Kirana selalu mengganggunya, Rinjai tidak pernah lagi melihatnya. Dia memutuskan untuk tidak mencari pelaku pembunuhan.

Beberapa hari ini hidup Rinjai mulai tenang. Tidak mimpi buruk ataupun diganggu oleh makhluk tak kasatmata, tetapi itu tidak berlangsung lama saat Dewa selalu mengganggunya di sekolah setiap hari.

Bisik-bisikan murid-murid terdengar dikedua telinga Rinjai. Kali ini bukan dia menjadi bahan pembicaraan, melainkan murid baru yang katanya akan datang hari ini.

Tiga hari lalu ada yang bilang bahwa akan datang seorang murid baru. Entah itu laki-laki ataupun perempuan dan hari ini, tibalah saatnya murid baru itu datang sehingga membuat murid-murid SMA Starlight ramai akan pembicaraan itu.

Rinjai tak mempedulikan murid baru itu. Toh, bukan urusannya juga. Saat satu langkah lagi menuju kelas, tiba-tiba ada yang berteriak dari belakang.

Bisikan Tak Terlihat✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang