11

1.5K 169 21
                                    


~♥️~
.
.
.

Pemuda bermata hazel itu memasuki sebuah mansion mewah berlambang kipas. Matanya menatap lurus kedepan dengan langkah tegas. Mengabaikan sapaan para pelayan yang dilewatinya.

"Sasori-kun. Akhirnya kau berkunjung juga. Apa kau ingin menjenguk Itachi?" suara lembut yang mengingatkannya pada sang ibunda tercinta muncul dari balik tangga.

Sasori mendekat dengan senyum hangatnya, "Ne, bibi. Apa Itachi ada dikamarnya?"

"Ada. Sana temui dia." Mikoto mendorong lembut punggung Sasori. Pemuda itu mengangguk lalu berjalan kearah ruangan yang sudah lama tidak ia kunjungi.

"Ini pahit."

"Semua obat itu pahit Itachi."

"Obat sirup tidak pahit."

"Ck memangnya kau ini umur berapa hah?! Jika tidak ingin minum ya sudah, aku pergi."

Sasori mengernyit saat mendengar suara tak asing dari kamar sahabatnya itu. Dengan langkah cepat ia mendekati kamar Itachi, lalu membuka pintunya. "Karin?"

Merasa namanya dipanggil, gadis berkacamata itu menoleh. "Eh Sasori-kun?"

"Sedang apa kau disini?" Tanya Sasori bingung. Terlebih ia merasakan pandangan tak mengenakkan dari Itachi.

"Merawat Itachi." Tunjuk Karin.

Sasori mengangguk sekilas lalu mengambil tempat duduk disebelah ranjang Itachi. "Bagaimana keadaanmu?"

"Cukup baik sejauh ini." Jawab Itachi setelah Karin pergi. "Ada keperluan apa kau berkunjung?"

"Hanya menjengukmu dan hal penting yang harus ku bicarakan dengan paman dan bibi."

"Hal penting apa?" Itachi menghentikan kegiatannya bermain rubik.

"Nanti saja. Aku akan menemui paman sekarang." Sasori beranjak dari duduknya.

Sasori menemui Fugaku diruang tengah sedang minum teh bersama istrinya. Ia menyapa pasangan suami istri itu lalu duduk didepan mereka.

"Jadi hal apa yang ingin kau bicarakan nak?"

"Ini soal Sasuke dan Sakura."

"Ap terjadi sesuatu pada mereka?" Tanya Mikoto khawatir.

"Tidak. Mereka baik-baik saja. Bibi tidak perlu khawatir."

"Ini tentang rencana pertunangan mereka yang ditunda. Bukankah sebaiknya kita melakukannya secepatnya?" Ujar Sasori.

"Ah benar juga. Bagaimana suamiku?" Mikoto menatap Fugaku antusias.

"Aku setuju saja, tapi bagaimana dengan mereka?"

"Paman tidak perlu khawatir, mereka pasti senang mendengarnya. Terlebih Sakura, dia sangat mencintai Sasuke." Senyum Sasori. Pertunangan Sasuke dan Sakura harus terjadi agar keduanya tidak berpisah. Yang mana akan membuat dirinya kerepotan.

"Hal seperti ini apa tidak sebaiknya dibahas bersama orang yang bersangkutan? Tidakkah ini terlalu terburu-buru?" Itachi datang dengan wajah seriusnya.

"Ini tidak terburu-buru, kita sudah menundanya terlalu lama." Kata Sasori.

"Tapi tetap saja kita harus membahas hal ini dengan mereka. Bagaimana jika mereka tidak setuju?"

"Setuju dengan apa?"

Mereka semua menatap pemuda yang baru saja masuk dengan seorang gadis disebelahnya. Sasori menyeringai diam-diam. "Soal pertunanganmu dengan Sakura."

HOLDING TIGHTLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang