SG 10 | Pura-pura suka

4.9K 922 20
                                    

Disinilah Agnes berada, tepatnya di taman sekolah yang seluas kebun Pak Mamat.

Jangan bertanya soal kebun Pak Mamat, karna itu kebun milik tetangga author disini. Wahai readers yang terhormat pasti tidak akan mengenalnya.

Baiklah tak penting! Lupakan saja soal kebun pak Mamat itu. Kita kembali pada konsep dua manusia menggemaskan ini.

Keduanya duduk di kursi, sedari tadi Kevin marah-marah tak jelas tapi tak menolak ajakan Agnes.

"Ngapain ngajak kesini? Pake pegang-pegang tangan gua pula!" Kesalnya

"Jangan kepedean ya kamu! Aku ngajak kesini karna ada hal yang mau aku omongin"

"Haha ngomong aja kali lebay pake ngajak kesini segala! Demen lu sama gua?"

"Kaga dih najis amit-amit, bahkan aku nyesel ketemu sama manusia gila kaya kamu!"

"Apa lu bilang?"

"GILA. KURANG JELAS? G-I-L-A !"

"Kalau bukan cewek, gua gampar mulut lu! Udah cepetan mau ngomong apaan?"

"Hem gini--" Agnes nampak gugup, ia beberapa kali memainkan jari jemarinya, keringat bercucuran.

Lebay sekali memang sampai keringat bercucuran, tapi ya begitulah Agnes dia memang gampang sekali merasa gelisah.

"Apaan? Buruan SILUM---" Agnes melotot marah ke arah Kevin, sedetik kemudian Kevin tersenyum kikuk, "Hehe maksud gua Agnes! Apaan mau ngomong apa? Buruan anjir"

"Kita damai aja gimana?" ucap Agnes tak ikhlas

"Hah? HAHAHAHAHA damai? Sama lu?" Kevin menunjuk ke arah Agnes, dan Agnes mengangguk terpaksa, "Atas dasar apa kita harus damai?"

"Ya aku capek aja kita berantem terus"

"Oh lu mulai suka sama gua? Nih ya gua tegasin kalau suka sama gua banyak persyaratannya, lu gak akan sanggup deh! Cewek kaya lu mah di bawah pohon bambu juga banyak"

"Kalau bukan karna demi selesaiin masalah. Aku gak mau berurusan sama manusia sombong ini!" Gumam Agnes dalam hatinya

Tapi Agnes berusaha bersabar, "Hem apa syaratnya?"

Uhuk...uhuk..

Tiba-tiba saja Kevin terbatuk-batuk, ia segera mematikan rokok yang ia hisap dengan cara menginjaknya dan membuangnya ke sembarang arah.

"Berarti lu suka sama gua?"

"Cepet kasih tahu apa syaratnya?"

"Ahhahaha mampus ke makan karma kan lu? Mangkannya juga so-soan gak suka sama gua! Siapa coba yang gak mau sama manusia tampan macam gua, mana kaya raya gini" Sombongnya

Agnes memutar bola matanya malas, Ia benar-benar jenuh harus menghadapi pria tak waras seperti Kevin itu.

"Syaratnya ya harus terlihat cantik dan menarik depan gua, buka tu kunciran rambut. Tapi percuma sih lu mau secantik apapun gua gak akan suka!"

"Kalau aku berhasil buat kamu suka sama aku?"

"Gak mungkin duhai dedemit! Gua gak akan pernah suka sama lu"

"Awas ya kalau nanti suka sama aku"

"Pede amat lu! Gak akan pernah. Berusaha aja sebisa lu, sampe kapanpun gua gak akan suka"

"Masa sih? Kalau aku berhasil, kamu mau apa?"

"Mau perkosa lu sampe lu bunting"

Sad Ghost ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang