EXTRA PART

5.7K 1K 123
                                    

Semenjak kejadian itu, tiba-tiba saja sekolah milik papahnya Kevin mendadak kebakaran.

Ya begitulah jika hasilnya dari uang yang tak halal. Semuanya akan hilang perlahan----tidak hanya gedung sekolah saja, tapi kantor milik papahnya Kevin-pun mengalami hal yang serupa.

Semua harta yang papahnya Kevin punya telah menjadi abu.

Sudah hampir satu bulan Kevin menumpang hidup pada ibu Tiri-nya.

Ia merasa tak enak, dan Kevin bertekad untuk pergi saja dari rumah itu. Ia tak mau menyusahkan Langit juga, karna Pria itu yang bekerja keras untuk kebutuhan sehari-hari.

Kevin hanya tak ingin menjadi beban. Jadi ia memutuskan saja untuk pergi.

"Loh Kevin mau kemana?" tanya Rita khawatir saat melihat Kevin yang keluar kamar membawa tas besar seperti mau pergi jauh

"Mah, maafin Kevin. Kevin harus pergi, biarin Kevin hidup mandiri ya mah. Kevin gak mau nyusahin siapa-siapa. Kevin harus pergi"

Tanpa menunggu tanggapan dari Rita selaku ibu Tiri-nya, ia segera mencium punggung telapak tangan Rita lalu mengucap salam dan buru-buru pergi.

"KEVIN TAPIIIIII---"

Tak ingin mendengar apapun lagi, Kevin segera berlari keluar.

**

Kevin sendiri bingung harus pergi kemana, sudah setengah jam ia duduk di halte karna masih bingung akan pergi kemana.

Sang pacar menelfonnya, buru-buru Kevin mengangkatnya. "Hallo sayang kenapa?"

Kevin memang sangat lemah lembut terhadap pacarnya. Ia sangat gemash pada Agnes---padahal dulu ia sangat kasar pada Agnes.

Tapi lihatlah sekarang? Kevin bukan hanya bersikap lembut saja, tapi Pria itu sangat buchieennnnn akutttttt!

"Kamu dimana Kevin? Kata tante mommy kamu pergi? Emang bener?"

"Iya sayang. Aku gak mau ngerepotin terus. Jemput aku dong" Rengeknya.

Ckck.

Iyasih Kevin tak mau merepotkan ibu tiri-nya lagi. Tapi sekarang dia mau merepotkan pacarnya.

"Emang kamu dimana?"

"Di halte. Udah setengah jam disini tapi gak ada kapal yang lewat"

Agnes tertawa kecil, "Kamu gila. Mana ada kapal lewat disitu. Yaudah aku kesana ya? Kamu tungguin jangan kemana-mana"

"Iya sayang. Jangan lupa pake celana"

"Lah ya iya aku pake celana. Gila kali kamu!"

"Ya kan takutnya kamu pake rok. Kalau pake rok, aku bawaannya pengen nyodok"

"HEH MESUM KAMU!"

"Hahaha. Bercanda sayang. Yaudah GECE"

"Apa itu GECE?"

"GERAK CEPET SAYANG. KAMU GAK GAHOEL"

Obrolan mereka berlanjut sampai dua jam di telfon. Sampai Agnes lupa menjemput Kevin, memang begitu jika sudah telfonan dengan sang Pacar pasti lupa segala-galanya.

"Yang btw tadi bukannya kamu mau jemput aku ya?"

"Oh iya lupa. Aku berangkat sekarang ya"

"Iya otw sekarang gih"

"Apa itu OTW?"

Agnes memang benar-benar kudet. Kevin jadi gemash ingin rasanya membawa Agnes ke KUA langsung.

Sad Ghost ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang