Part 13 : Menang

4 1 0
                                    

Usahamu tidak akan menghianati hasilmu. Fighting :)

Siap-siap part ini ada uwwu nya, So hati-hati nanti senyum-senyum sendiri.

***

Detik demi detik terus berjalan. Bahkan hari pun terus berganti. Hari ini tepat seminggu setelah Chilla kembali ke sekolah. Akhir-akhir ini Chilla dan lainnya di sibukkan dengan persiapan olimpiade.

Masih ingatkan part sebelumnya yang bahas olimpiade ? Kalau lupa cek part 7.

Makin kesini Chilla dkk dan Ivan dkk makin tambah akrab. Entah kebetulan atau gimana, mereka berdelapan yang jadi perwakilan untuk olimpiade.

Sikap Ivan pada Chilla makin kesini makin kelihat perhatiannya. Tapi kadang juga tiba-tiba Ivan bersikap biasa aja pada Chilla. Chilla yang mulai nyaman dengan keberadaan dan perhatian Ivan kadang juga merasakan sikap dingin Ivan. Tapi menurutnya sikap dingin Ivan muncul karena dia kelelahan.

Hari ini juga hari dimana mereka berjuang membawa nama baik SMAN 1 Bintang Harapan lewat olimpiade ini. Sejak sehabis subuh tadi mereka sudah berangkat menggunakan mobil sekolah dengan beberapa guru yang mendampinginya. Setelah tadi mereka siap-siap dan istirahat sejenak di hotel yang menjadi tempat tidur para peserta olimpiade, kini mereka sudah berada di sebuah universitas yang menjadi tempat dilaksanakannya olimpiade.

"MasyaAllah nih kampus besar banget"
Ujar Chilla dengan terkagum-kagum.

"He em jadi pengen daftar kesini kalau nanti udah lulus"
Jawab Aleshya yang disetujui Stella, Fiola, dan Chilla.

"Btw gue udah deg-deg an nih"
Kata Chilla sambil memegang dadanya.

"Sama"
Jawab lainnya serempak.

Dilain tempat.
"Gue deg-deg an"
Ucap Ivan pada sahabatnya.

"Kenapa Lo lagi jatuh cinta ?"
Tanya Raka.

"Njirr bukan gitu maksudnya"
Jawab Arka.

"Bawa santai aja van, yang penting kita udah berusaha sebelumnya, dan semoga aja nanti lancar"
Kata Ziko yang emang langsung  nyantol kalau di ajak ngomong.

"Aamiin"

***


Jarum jam pun terus berputar. Kini jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Akhirnya rangkaian kegiatan mulai dari pembukaan dilanjut dengan babak pertama, babak kedua, sampai babak terakhir sudah mereka lalui dengan baik. Tanpa disangka-sangka kedua tim dari Ivan dkk dan Chilla dkk mendapat juara pertamanya sesuai dengan tingkatan kelas mereka.

Kini mereka semua berada di atas panggung untuk menerima penghargaan dan hadiah.
Tak lupa salah satu perwakilan mereka memberikan ucapan di atas podium. Wajah Chilla dari tadi tak pudar dari senyuman bahagianya. Ini adalah salah satu mimpi Chilla untuk menang dalam setiap olimpiade.

Acara penyerahan penghargaan pun mendapat tepukan yang super meriah mulai dari juri, guru pendamping, tamu undangan, dan peserta lainnya. Kini dilanjut acara dokumentasi. Banyak sekali kamera yang menyorot ke mereka. Tak lupa Chilla dkk dan Ivan dkk berfoto bersama.

Tiba-tiba saja Ivan datang ke tempat Chilla berdiri dengan timnya yang tak lain sahabatnya Chilla sendiri.

"Gue pinjam Chillanya bentar ya"
Kata Ivan pada sahabat Chilla dan langsung diangguki oleh mereka. Ivan pun segera menggandeng tangan Chilla. Chilla yang membawa piala dan penghargaan pun sedikit kesulitan. Jangan lupakan jantung Chilla yang udah maraton.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Bawah Bayangan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang