FINDING SOULMATE
Part 10
"Eehh.. Ngomong-ngomong tunangan loe mana Zia??" Tanya Amel
"Iyaa.. Mana?? " Kata Andri "karena sibuk kita jadi lupa deh." Kata Amel lagi
" Ada kok.. Tadi dia sudah datang.." Kata Zia polos
"Kapan ??" Tanya Qhilla
"Yang mana??" Teriak ali juga
"Masa loe tidak kenalkan pada kita.." Kata Shisi tidak kalah histeris. Mereka mengederkan pandangan merharap tunangan Zia masih ada dan belum kembali.
"Dia masih ada disini tidak??" Tanya Qhilla, Zia mengangguk, dan mulai lah teman-temannya menyusuri tiap tamu yang datang dengan mata mereka. Ada dr. Randy yang tersenyum kearah mereka, ada seorang pemuda berkulit putih yang kelihatannya blasteran, sepertinya teman Fikri. Ada seorang laki-laki muda yang sedang berbicara pada ayah Zia. Mereka sibuk mencari siapa yang kira-kira mungkin sebagai tunangan Zia.
"Yang mana sih Zia??" Tanya Shisi tidak sabaran
"Iyaa yang mana??" Tanya Qhilla "apa kakek-kakek itu??" Tanya Qhilla sebel, awas saja kalau kita tidak memberitahukan siapa tunangannya.
Zia tertawa mendengar Qhilla "itu kakek gue kali Laa.." Kata Zia. David ikut penasaran, hatinya berdebar-debar menunggu siapa tunangan Zia.
"Habis yang mana dong.." Kata Amel juga tidak sabaran.
"Nama tunangan gue itu...." Semua menatap Zia lekat, tidak berkedip.
"Siapa namanya??" Tanya Ali, dia juga ikut-ikutan, Ali menatap penuh kecurigaan.
"Namanyaaa..." Kata Zia lagi.
"Loe tunjuk saja deh siapa orangnya.. Loe kasih tahu kita nama juga mungkin kita tidak tahu yang mana??" Kata Ali lagi, dia tidak sabaran, disampingnya Andri manggut manggut. Zia diam menarik napasnya. Evan juga ikut menatap Zia lekat.
"Cepetan dong Zia.. Gue tegang ni.. Jadi kebelet pipis tahu.." Kata Andri tidak sabaran.
"Namanya......" belum selesai Zia buka suara, Dr. Rendy menghampiri mereka dengan senyuman manisnya.
"boleh aku bergabung??" tanya dr. Rendy menatap mereka
"boleh... tentu saja... boleh.." kata Zia tersenyum dan Rendy pun duduk disamping Zia. Semua menyambut Rendy dengan tersenyum.
"kalian lagi membicarakan apa?? Kelihatannya seru banget.." kata dokter Rendy
"aahh..ini Ren...kita lagi menanyakan tunangan Zia.." kata Ali,
"hmmm...." kata Rendy mangut-mangut
"jadi siapa namanya.. cepetan... atau gue langsung umumkan di panggung itu??" kata Qhilla yang tidak sabaran lagi, Zia tersenyum, dr. Rendy pun tersenyum melihat mimik Qhilla yang terlihat kesal. Evan malah sudah tertawa.
"Namanya...... E..... Vaaaannn" kata Zia akhirnya.
"Iyaa.. tapi yang mana orangnya... ??" Kata Amel menatap Zia.
"Iyaa mana dia ..Zia .. tunjukkan dong??" Tanya Andri lagi sambil celingak-celinguk
"namanya itu ..E..V..A..N.." kata Zia tertawa, Evan ikut tersenyum
"Jangan-jangan.." Tanya Qhilla, Shisi dan Amel menatap Zia.
"Jangan-jangan apa??" Tanya Ali menatap mereka, Ali juga belum sadar, tapi saat menatap mereka yang menatap Zia dan Evan bergantian
"Masa iyaa sih.. ??!!" Kata Ali kaget
"Apanya yang masa iyaa..?? Dan jangan-jangan???" kata Andri
KAMU SEDANG MEMBACA
FINDING SOULMATE
ЧиклитFinding soulmate, menemukan belahan jiwa terdengar biasa, dan mudah, karena hampir semua manusia melakukannya. Tapi ada beberapa orang harus melalui jalan yang tidak biasa. Jalan berliku, berlubang bahkan berputar-putar seperti labirin, bahkan hanya...