FINDING SOULMATE
Part 4
Evan menyudahi bacaannya, semua ruangan hening tak ada yang bersuara. Evan menatap Zia.....
Zia menggepalkan tangannya, wajahnya merah, marah bercampur malu menatap Evan tajam di atas panggung, Evan balik menatapnya dengan tatapan tidak kalah tajam, dia tidak menunjukan penyesalan dalam matanya. Lama mereka saling tatap, Sampai akhirnya Zia memalingkan wajahnya dan menatap teman-temannya yang berdiri mematung, mata mereka menatap satu tujuan. Zia yang awalnya kaget, hanya tertunduk dan kemudian menyunggingkan senyuman dibibirnya. Dengan masih tersenyum Zia meninggalkan tempat itu.
Tanpa Zia tahu, Evan menghampiri David setelah dia meninggalkan tempat itu.
"Loe masih berdiri disini???" Kata Evan merapatkan giginya kesal. David menatapnya binggung, Evan menyodorkan Buku terbuka yang dia baca. David kaget, dan dia mengejar Zia yang sudah berjalan meninggalkan halaman rumah Rosa.
Zia melangkahkan kakinya berlahan, dia masih tersenyum menertawakan dirinya. Apa yang sebenarnya selama ini dia coba sembunyikan. Semua bisa melihat cintanya, jelas terlihat, kecuali satu orang... David.
"Ziaaaa..." Sebuah suara memanggilnya dari belakang, Zia menghentikan langkahnya dan berbalik. David sedang setengah berlari menuju dirinya.
"Ada apa ?? Kok loe mengejar gue?? Dara mana??" Tanya Zia heran. David diam menatapnya.
"Maafin gue.. Gue tidak mau kehilangan loe.. Gue tidak mau nanti kalau kita pacaran trus ada masalah kita putus, dan akhirnya kita musuhan.. Gue tidak mau itu terjadi..gue mau loe tetap ada disisi gue seperti sekarang.." Kata David. Zia hanya mampu tersenyum mendengarnya. Zia berjalan menghampiri David, dia memegang tangan David,
"Tapi David, dalam hidup ini.. Loe tidak bisa dapatkan semuanya, saat loe memilih satu, loe juga harus siap kehilangan yang lainnya.." Kata Zia, David menatap Zia binggung.
"Maksud loe??" tanya David binggung
"Gue sayang sama loe, dan loe tahu sayang itu bukan sekedar sebagai teman.. Jadi gue tidak mungkin ada disisi loe lagi seperti dulu, harus ada yang berubah David..dan itu gue.." Kata Zia, David hanya diam.
"Untuk apa loe harus berubah??, gue nyaman kok dengan loe" Kata David
"Untuk kebaikan hidup gue David dan untuk loe dan juga Dara.." Kata Zia menatap David
"Dara tidak masalah kok.." Kata David
"Loe yakin??" Zia menatap David, David diam mengigit bibirnya
"Dara itu cewek David, sama dengan yang lainnya, bagaimana hatinya bisa tenang saat pacarnya dekat dengan cewek lain yang ternyata cewek itu sayang dengan pacarnya.. Selama ini dia hanya menahan perasaannya.. " Zia masih menatap David, David diam tertunduk.
"David.." Sebuah suara memanggil. Dara sudah berdiri tak jauh dari mereka. Dia menunggu. David menatapnya kemudian menatap Zia.. Dia kebingungan..
" Gue tetap akan jadi teman loe kok.." Kata Zia tersenyum, menenangkan kebingungan dimata David "sekarang pergi lah.. Dara menunggu loe.." Kata Zia.
"Gue antar loe pulang sekalian.." Kata David, Zia menggelengkan kepalanya.
"Loe memilih gue jadi teman kan?? Jadi perlakukan gue sama dengan bagaimana loe memperlakukan Qhilla, Amel, Shisi dan teman-teman cewek loe yang lainnya.. " Kata Zia, lagi-lagi David menggigit bibir bawahnya
"Tapi.." Katanya lemah dan Zia memotong omongannya
"Tidak ada lagi keistimewaan untuk gue David, .. Seperti yang gue bilang tadi, loe tidak bisa miliki semuanya, harus ada yang dikorbankan.. kita harus berubah.. Demi loe, gue, dan Dara.. Kalau tidak kita bertiga akan terluka.." Kata Zia, hatinya sedih tapi bibirnya tetap tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINDING SOULMATE
ChickLitFinding soulmate, menemukan belahan jiwa terdengar biasa, dan mudah, karena hampir semua manusia melakukannya. Tapi ada beberapa orang harus melalui jalan yang tidak biasa. Jalan berliku, berlubang bahkan berputar-putar seperti labirin, bahkan hanya...