FS - Part 12

903 35 0
                                    

FINDING SOULMATE

Part 12

"Tunggu Dara.." Kata David mengangkat wajahnya. Dara pun berhenti.

"Boleh aku minta tolong??" Tanya David

"Tolong apa??" Tanya Dara

"Jika Zia bertanya tentang kita,, mau kah kamu menjawab kalau kita baik-baik saja.." Kata David memelas.

"Kenapa?? Bukannya lebih baik kamu jujur.. Mungkin saja Zia masih menyimpan rasa pada mu.. Karena dia pikir kita baik-baik saja makanya dia menahannya.." Kata Dara.

"Aku perlu tahu dulu siapa tunanganya.." Kata David

"Untuk apa??" Tanya Dara heran.

"Setidaknya aku perlu menyiapkan diri dan tahu siapa lawan ku.." Kata David " aku mohon Dara" kata David menatap Dara dengan wajah memelas.

"Baik lah.. Meskipun aku tidak setuju dengan caramu.. Tapi aku akan menolong mu.. Semoga kalian berhasil.." Kata Dara

"Terima kasih Dara.." kata David dan Dara pun pergi keluar, di luar Dara sudah ditunggu Anton. David diam menatap kedua kotak, dan saat dia pulang dia membuka kotak itu dua kalung dengan bandul hati yang terbelah, David menyatukannya dan cocok.

"Benda itu adalah simbol diri hati kamu" kata Dara tergiang. Jadi Zia tidak ingin hati ku lagi.. Pikir David saat itu, hatinya sakit memikirkan kenyataan itu. David pun makin tengelam dengan pekerjaannya.

Saat ini di kamar David menatap ke 3 kalung didepannya, David mengambil copian diary Zia yang diberikan Evan padanya.

Lembar pertama.

Aku tidak pernah menyangka kalau hati ku bisa berdebar karena teman ku sendiri. Ada apa ini?? Padahal dia hanya mengelap keringat ku, sesuatu yang biasa dia lakukan, tapi sekarang kenapa aku berdebar??

Lembaran kedua

Akhinya aku tahu kenapa hati ini berdebar sepertinya aku menyukainya.. Tapi mungkin ini hanya cinta monyet yang akan menghilang seiring dengan waktu..

Tapi tunggu dulu ternyata cowok yang pernah aku temui saat MOS dulu sekelas dengan ku.. Dan ternyata dia menyebalkan..

David membalikan lembaranya lagi.

Akhirnya aku tahu kalau debaran ini bukan cinta monyet tapi sungguhan. Seorang gadis baru datang, dan rasanya sakit saat dia menatap gadis itu dengan mata yang penuh cinta. Untuk menghilangkan kesedihan aku membaca novel, tapi sial ternyata novelnya tentang kisah cinta yang memilukan.. Dan aku harus mengungsi ke atas pohon ceri. Tidak ada yang boleh melihat aku menangis, terutama cowok rese itu, si Evan dia akan menghina ku habis-habisan.

Tapi ada yang aneh kenapa setiap aku mengungsi ke pohon ceri, kenapa tidak ada yang datang ke halaman belakang..?? Padahal ini kan tempat anak-anak merokok dengan aman.

Beberapa halaman ke depan

Saat kemping aku menyadari semuanya, tidak ada tempat untuk ku, aku hanya teman baginya.. Wajah yang khawatir saat Dara sakit membuat hati ku sakit. Dan bodohnya aku pun jadi kekanak-kanakan, pura-pura takut ke kamar mandi minta dia menemani.. Tapi lagi-lagi dia membuat ku sadar. Aku hanya sahabat.

Galau dibawah sinar bulan sabit, aku berjalan sendirian, ingin nangis tapi sial harus aku tahan ternyata ada Evan dibelakang ku. Kenapa dia selalu muncul di saat- saat aku sedang dalam keadaan memalukan??. Aku jatuh dan kaki ku terkilir, dan sebelnya Evan malah menggedong ku, sepanjang jalan aku harus mendengar ledekannya yang menyebalkan.

FINDING SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang