FS - Part 3

1K 40 0
                                    

FINDING SOULMATE

Part 3

"Hallo.." Saat Zia mendengar HPnya diangkat

"Ziaa.." Kata suara diseberang sana.

"David.. Besok gue sidang.." Kata Zia kikuk. Rasanya aneh memberitahukan hal itu pada David. Tapi dia merasa David harus tahu.

"Loe sidang??" Tanya David tak percaya

"Iyaa.." Kata Zia singkat.

"Jadi akhir-akhir ini loe sibuk skripsi??'" Tanya David, dia yang merasa kehilangan Zia pun merasa senang, jadi selama ini Zia tak menghindarinya tapi dia sibuk skripsi. "

Iyaa.." Kata Zia singkat.

"Sekalian menghindari loe.. Ternyata skripsi cara dan alasan paling ampuh.." Kata Zia dalam hati.

"Aahhh loe payah.. Buat skripsi tidak ngajak-ngajak gue.. " Kata David becanda.

"Habis gue harus mengejar target, pak faisal mau S3 dan gue mau kejar beasiswa S2 yang kemarin itu.." Kata Zia, Zia memang pernah menunjukkan selebaran beasiswa pada David, David hanya manggut-manggut.

"Ookee deh.. Pokoknya besok gue pasti datang.." Kata David,

"Iyaa.. " Kata Zia singkat menutup telponnya sepertinya David tidak ingat beasiswa itu dimana?? Atau malah mungkin dia tidak perduli Zia mau kemana saja. Zia hanya tersenyum.

"Apa yang loe harap Zia?? David mencengah loe pergi?? Jangan pernah berharap?? Foto-foto dan kado-kado loe menghilang dari kamarnya saja dia tidak merasa sadar dan kehilangan, apalagi untuk mencengah loe pergi.." Kata Zia dalam hatinya, ada goresan sakit dihatinya, air matanya menetes sambil menulis disebuah buku, kemudian dia menutupnya.

"Okeee Zia.. Cukup nangis dan curhatnya.. Saatnya belajar buat sidang besok.. Fighting.." Kata Zia pada dirinya sendiri dan akhirnya dia larut dalam buku-buku dan bahan-bahan yang sudah berserakan dari 2 hari lalu di kamarnya.

"Triing.." Sebuah BBM masuk, Zia terusik dan dia membukanya. Zia manyun setelah melihat BBM itu. Sebuah gambar hasil sidang nilai A tertera disana dan pengirimnya adalah Evan.

"Okeee Ziaa.. Loe harus fokus.. Loe harus dapat A+.. Jangan sampai kalah sama bule Tengil itu.." Kata Zia keras. Semangatnya terpacu. Zia pun mulai kembali melanjutkan belajarnya dengan serius dan fokus.

***FS***

Keesokan harinya, Zia duduk menunggu namanya dipanggil, Evan mengibar-ngibaskan kertas nilainya. Zia kesal, tapi itu membuat dia fokus.

Sementara itu di rumah David sedang siap-siap akan pergi ke kampus. Dia akan melihat Zia sidang, dia ingin memberikan dukungannya. Tapi saat dia memasukkan kunci motornya tiba-tiba telponnya berdering.

"Haloo sayang.." Kata David, Dara yang menelepon.

"Aku mau ke kampus.." Kata David

"Tidak ada kuliah sih, cuma hari ini Zia sidang aku mau memberi support ke dia.." Kata David

"Ya sudah.. Sebenarnya aku minta tolong kamu antar ke dokter.. Aku sakit.." Kata Dara diseberang sana.

"Kalau kamu tidak bisa ya sudah aku naik angkot saja.." Kata Dara, mendengar Dara akan naik angkot David pun tak bisa menolaknya.

"Ya sudah.. Aku antar kamu deh.. Nanti aku minta maaf sama Zia.." Kata David, diseberang sana Dara terseyum bahagia. David meninggalkan motornya dia masuk kedalam mengambil kunci mobil dan masuk ke mobil. Setelah me-starter mobilnya, mobil David pun pergi meninggalkan rumahnya.

FINDING SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang