FINDING SOULMATE

FS - Part 6

FINDING SOULMATE

Part 6

Sementara Itu Amel sudah kembali ke rumah sakit, semalam dia menginap dirumah Zia, menumpahkan segala keluh kesahanya. Dan paginya dia pun kembali ke rumah sakit, ayahnya sudah stabil keadaannya. Sambil memainkan Ipad nya Amel duduk diteras rumah sakit.

"Amel.." panggil sebuah suara mengejutkannya

'loe... untuk apa lagi loe datang??" kata Amel saat menyadari siapa yang memanggilnya. Banyu bisa merasakan kemarahan Amel karena sekarang Amel juga sudah memanggilnya dengan Loe. Kali ini kemarahan Amel bukan kemarahan yang biasa.

"maafik gue soal semalam... " kata Banyu memelas.

"semalam aku balik lagi kemari.. tapi kamu tidak ada..."kata Banyu

"buat apa loe balik??" kata Amel ketus

"memenuhi janji aku sama kamu... aku balik setelah melihat keadaanya.. ternyata dia Cuma flu.." kata Banyu

"kenapa Loe tidak menginap saja sekalian .." kata Amel menyindir..

"itu tidak mungkin aku lakukan... dan aku kan pacar kamu" kata banyu

"oyaa??.. tapi keluarga gue tidak menganggap loe pacar gue.." kata Amel lagi.

"please Mel... jangan Marah lagi.. kasih aku kesempatan.." kata Banyu memelas, Amel mulai goyah. Amel lemah Melihat mata banyu yang memelas seperti ini.

"okee... aku maafin kamu.. tapi dengan satu syarat..." kata Amel mulai melunak, Banyu antusian

"Apa.." tanya banyu

"......." Amel menatap banyu menunggu jawabannya dan banyu pun diam terlihat kebinggungan.

***FS***

Sementara itu Ayah dan ibu boy masih ada di jakarta dan malam ini mereka akan pulang ke Surabaya. Boy dan Shisi mengantar orang tua Boy ke stasiun. Karena tidak mendapatkan tiket pesawat orang tua boy pun terpaksa naik kereta api.

"baik-baik yah kalian.. jangan bertengkar..." kata Mama Boy

"iyaa Ma..." kata Shisi mencium takdim tangan Ibu Boy

"kamu harus menjaga Shisi boy... jangan buat dia menangis ... ingat itu.." kata ayah Boy, boy tidak menjawab dia juga hanya mencium takZia tangan ayahnya, dan kedua orang tua itu pun masuk ke dalam kereta. Menatap kedua anak dan calon menantunya. Boy dan Shisi melambaikan tangan.

Tidak berapa lama kereta pun melaju pergi. Boy dan Shisi pun kembali kerumah, boy mengantar Shisi kerumahnya. Tapi dalam perjalanan dia menerima telpon dari temannya.

"apaa.. loe pada lagi ngopi??" tanya Boy pada Orang diseberang sana

"ooohh.. ya sudah gue kesana sekarang.. loe pada jangan pulang dulu yaa.." kata boy kemudian menutup telponnya. Dan tiba-tiba Boy mengentikan mobilnya kepinggir jalan.

" Loe turun deh disini... gue mau ngopi sama teman gue..." kata Boy cuek

"apa?? turun disini?? rumah gue kan dikit lagi Boy.." kata Shisi menatap binggung

"justru karena dikit lagi makanya gue turunkan loe disini... teman gue sudah nunggu ntar mereka pulang lagi... loe jangan bawel deh.. cepat turun..." kata Boy, Shisi mengemerentakkan giginya. Baru saja beberapa hari mereka tunangan Boy kembali seperti semula.

"okee gue turun.. tapi lain kali kalau loe buat gue begini lagi dan tidak berubah.. gue laporin loe sama ortu loe.. and You..." kata Shisi menunjuk Boy didepannya.." Go to hell " kata Shisi sebel dan menutup pintu mobil dengan Keras. Boy goyah juga dengan ancaman Shisi dan dia pun mengejar Shisi.