FINDING SOULMATE
Part 8
Pintu terbuka ada bik Surti disana sedang merapikan teras rumah. Bik surti menatap David yang masuk.
"Eeh den David.. Sudah lama tidak kesini??" Tanya bik surti ramah
"Iyaa.. Zia sudah pulang yah bik??" Tanya David hati-hati, tapi dia tak bisa menahan debaran jantungnya.
"Iyaa den.. Kemarin sampainya.." Kata bik surti
"Oooh.. Sekarang Zia nya ada dirumah??" Tanya David lagi tak kalah hati-hati dia seolah takut debaran jantungnya terdegar oleh bik Surti.
"Tidak ada den.. Den David telat, baru saja non Zia pergi ke bandung.. " Kata bik Surti.
"Ke bandung??" Tanya David dengan nada kecewa
"Iyaa kebandung tadi dijemput ama tunangannya.." Kata bik Surti polos, deg, seperti disambar petir. David terdiam.
"TUNANGAN..??" Tanya David menekankan tiap huruf dia seakan tidak percaya.
"Iyaa.. Tunangan non Zia yang bule itu.." Kata bik Surti masih polos, dia tidak menyadari perubahan air muka David. Seperti prajurit kalah perang, David berbalik dan melangkah gontai, segala pikiran berkecamuk dalam dirinya. Antara percaya dan tidak. Berharap ini hanya mimpi.
Saat David memasuki rumahnya, Tante Nila sedang menyiapkan sarapan dia sibuk menata meja. David yang masih shok menghamprinya dia duduk dikursi meja makan. Tante Nila menatapnya David yang terlihat lesu. Papa datang menghampiri meja dan duduk. Tante Nila melekatkan nasi goreng dipiring suaminya beserta lauknya, David sudah mulai memakan sarapannya begitu juga dengan papanya sementara tante Nila memilih roti untuk sarapannya.
"Kapan Fikri menikah??" Tanya papa sambil menyantap makanannya.
"Katanya sih bulan depan.." Kata tante Nila
"Zia tidak pulang??" Tanya papanya. Deg, lagi-lagi jantung David berdetak.
"Katanya sih kemarin dia pulang..kalau tidak salah pulangnya sama tunangannya.." Kata tante Nila, seperti dipukul palu, hati David sakit, saat kata-kata itu keluar dari mulut mamanya rasanya semuanya itu menjadi nyata. Tante Nila hanya melirik sekilas anaknya, dia tahu David terluka, tapi David harus tahu. Pikirnya.
"Tunangannya orang mana sih??" Tanya papa yang memang tidak tahu cerita David dan Zia.
"Katanya sih bule.. mungkin orang Itali apa Prancis gitu.. Mereka ketemu di Roma,. Acara pernikahan Zia pun kata Jihan rencananya setelah Fikri.. Mungkin 3 bulan lagi.." Kata tante Nila. David sudah diam seperti patung, dia sudah tak bisa berpikir lagi, seperti berhenti bernapas.
"Kamu tidak tahu David??" Tanya papanya, mengagetkannya, dengan perlahan David menoleh ke papanya.
"Tidak pa.. David sudah selesai, David harus segera ke kantor.. David duluan pa.." Kata David meninggalkan meja dengan piring yang masih penuh.
"Nasi goreng kamu belum habis nih" kata papanya,
"Biar dia pergi.. Sepertinya dia sedang sibuk.." Kata mamanya. Tante Nila hanya menatap sedih anaknya.
David melangkah lemah menuju mobilnya, lama dia termenung didalam mobil lalu kemudian dia menyalakan mobilnya. Saat dia menyalakan mobil HPnya berdering. Dara. David pun menangkatnya. Dan tak lama dia berbicara di telpon kemudian dia melajukan mobilnya meninggalkan rumahnya.
***FS****
Seminggu berlalu David tenggelam diantara tumpukan kertas sketsa dan dokumen-dokumen kerjanya yang mengunung tinggi. David begitu sibuk dan fokus dengan pekerjaannya sangking sibuknya dia tidak menyadari kedatangan Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINDING SOULMATE
ChickLitFinding soulmate, menemukan belahan jiwa terdengar biasa, dan mudah, karena hampir semua manusia melakukannya. Tapi ada beberapa orang harus melalui jalan yang tidak biasa. Jalan berliku, berlubang bahkan berputar-putar seperti labirin, bahkan hanya...