FINDING SOULMATE
Part 15
"Evan.." Panggil Zia. Evan menoleh dan berbalik
"Sudah selesai??" Tanya Evan, Zia mengangguk dan berlari memeluk Evan. Evan membelai rambut Zia lembut.
"Sudah selesai.. It's over.." Kata Zia.
"Kamu yakin tetap memilih aku.. Bukan David??" Tanya Evan, Zia melepaskan pelukan Evan
"Menurut kamu memangnya aku harus milih siapa??" Tanya Zia lagi malah balik bertanya.
"David..." Kata Evan setengah bertanya, Zia menatapnya heran "David kan sudah tidak sama Dara lagi" kata Evan lagi dan Zia pun memlepaskan rangkulan Evan dan balik badan, dia kembali ke tempat David
"Kamu mau kemana??" Tanya Evan binggung
"Kata kamu aku harus milih David.. " Kata Zia Singkat dan melangkah lagi, Evan diam menatap Zia yang beranjak pergi.
"Tunggu.." Kata Evan menahan tangan Zia, Zia tersenyum dan kemudian berbalik, dia pura-pura memasang wajah serius.
"Kenapa??" Tanya Zia, Evan tidak menjawab dia menarik Zia dalam pelukannya.
" 8 tahun aku nungguin kamu, hidup dengan hanya memikirkan kamu.. Bagaimana aku bisa menyerahkan kamu begitu mudah ke tangan David untuk yang kedua kalinya.." Kata Evan, memeluk Zia erat. Zia tersenyum.
"Makanya jangan bicara seperti itu lagi.. Kamu harus percaya aku memilih kamu, itu berarti sekarang hanya kamu yang aku mau Evan.. " Kata Zia memeluk Evan erat.
"Dulu selama 7 tahun kamu hanya mau dia, " kata Evan
"Itu kan dulu.. Sekarang aku hanya mau kamu.. Kamu dan kamu.. " Kata Zia melepaskan pelukannya dan menatap Evan.
"Kamu tidak boleh ke tempat laki-laki lain, kamu harus ada disamping aku.." Kata Evan.
"Ke tempat David juga tidak boleh??" Tanya Zia mengoda Evan
"Tidak.. Selama aku masih hidup kamu hanya milik ku.. " Kata Evan memeluk Zia lagi "kecuali jika aku tidak ada lagi.. Kamu boleh ketempat David.." Kata Evan
"Ingat... tempat laki-laki yang harus kamu datangi pertama jika aku sudah tidak ada itu adalah tempat David.." Kata Evan, wajahnya terlihat serius.
"Kenapa David??" Tanya Zia menjauhkan tubuhnya agar dia bisa melihat wajah Evan.
"Karena aku yakin dia bisa menjaga dan melindungi mu..dan aku tahu dia mencintai kamu" Kata Evan menatap Zia dengan mata sendu. Zia menatap binggung.
"Tapi aku tidak mau yang lain.. Aku mau kamu,, cuma kamu yang akan menjaga ku selamanya..because you.. mia amina gemella (belahan jiwa ku),, just you.. aku tidak mau kamu pergi" Kata Zia memeluk erat pinggang Evan.
"Aku akan selalu ada didekat kamu dan aku akan selalu menjaga kamu.. Karena kamu tahu,, Zia.. Kamu satu-satunya bagi ku.. Aku mau kamu bahagia.. Ada atau tidak ada aku.." Kata Evan lirih dan memeluk Zia begitu erat. Zia tidak tahu kenapa Evan jadi begitu melankolis hari ini. Tapi dia tetap membiarkannya. Sekarang yang dia cintai hanya Evan, dia bahagia sebentar lagi akan menjadi istri Evan.
***FS****
David sudah kembali ke rumahnya. Dia mengambil sebuah kotak dan David membukanya, kotak itu terbuka. Seperti kotak pandora semua kenangan bersama Zia meluncur di benaknya silih berganti. David mengambil kalung bandul hati yang pernah dia berikan untuk Zia.
"Kenapa loe memilih bandul itu?? Itu bukan bandul yang akan loe kasih buat sahabat loe??" Tergiang kata-kata ali
"Karena gue mencintainya.. Gue mau hatinya hanya untuk gue..tapi gue terlalu sombong untuk mau mengakuinya.."Kata David. Dengan memegang kalung bandul itu David melangkah ke jendelan. Dia membuka jendela kamarnya, dan menatap kamar Zia yang terlihat dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINDING SOULMATE
ChickLitFinding soulmate, menemukan belahan jiwa terdengar biasa, dan mudah, karena hampir semua manusia melakukannya. Tapi ada beberapa orang harus melalui jalan yang tidak biasa. Jalan berliku, berlubang bahkan berputar-putar seperti labirin, bahkan hanya...