Bijaklah dalam membaca.
Ada bagian🌚 jangan dicontoh ya manteman. 🔞Jisoo
Sesampainya dikamar ku, aku langsung membaringkan badan ku kekasur empuk ini. Benar-benar sangat lelah hari ini. Aku lihat jam dikamar, ternyata sudah jam tujuh malam. Sebaiknya aku membersihkan diriku dulu baru aku akan pergi menemui Seokjin.
Sesampainya aku dikamar mandi, aku mulai mengisi bathtub nya dengan air hangat, karna sekarang diluar lagi hujan jadi sepertinya berendam sebentar dengan air hangat seperti sangat nikmat.
Saat berendam, entah kenapa pikiran itu muncul lagi. Tentang kejadian tadi saat aku dan Seokjin berada di mall. Tepatnya saat ditempat bagian pakaian dalam. Aku masih ingat bagaimana raut wajahnya ketika menggodai ku. Tampangnya seperti---ah sudahlah tidak perlu di jelaskan lagi. Aku geli sendiri jika mengingat nya. Hahaha.
Sepertinya berendamnya sudah cukup. Aku beranjak dari bathtub dan mengambil handuk yang ada di dekat ku lalu handuk itu aku lilitkan ke badan ku. Tak lupa juga, aku mengeringkan rambutku terlebih dahulu dengan menggunakan hair dryer yang ada di sana. Kenapa lengkap sekali kamar mandinya?.
Aku keluar dari kamar mandi dan berjalan kearah belanjaan ku. Aku berniat memakai pakaian ku yang baru. Tapi kok warnanya lain? Aku mengambil barang yang ada di dalam plastik itu dan ternyata itu adalah belanjaan Seokjin.
Berarti belanjaan kami tertukar. Jika Belanjaan Seokjin ada di sini berarti belanjaan ku ada di.....Seokjin. Hais~ kenapa tidak aku cek dulu sih. Bagaimana jika dia ngeliat isinya. Bagaimana jika dia ngebuka plastik yang berisi pakaian dalam ku. Dan...bagaimana jika dia..... melihat ukuran nya. Sudahlah, sepertinya aku harus memakai pakaian yang lama dulu.
Aku berjalan kearah lemari untuk mencari baju mana yang akan ku pakai hari ini. "Sepertinya baju ini pas untuk cuaca dingin" aku mengambil baju oversize berwarna putih polos berlengan panjang dengan celana hotpants berwarna biru, entah kenapa aku sedang ingin memakai pakaian seperti ini.
Baru saja aku mau membuka handuk ku. Tiba-tiba pintu kamar ku terbuka. Dan...
"Jisoo belanjaan mu ter---- O-ow" aku membalikkan badan ku kala mendengar suara pintu kamar ku terbuka.
"AAAAAAAA SEOKJIIINN" aku terkejut. Kenapa dia tidak mengetuk pintunya dulu sih. Kenapa harus seperti ini.
Aku membalikkan badan ku dan langsung berjongkok membelakanginya. Malu. Malu sekali. Kejadian itu terulang lagi tapi yang ini lebih parah daripada yang sebelumnya. Ya tuhan.
"Noona ada apa?" Aku bisa mendengar suara Eunwoo yang mendekati kamar ku. Mungkin gara-gara teriakan ku tadi.
Aku mendengar suara pintu tertutup. Mungkin Seokjin yang menutupnya dan keluar dari kamar ku. "tidak ada apa-apa" teriak ku. Mungkin Eunwoo langsung pergi saat mendengar jawabanku.
"Jisoo~" tunggu, itu suara Seokjin. Bukan kah Seokjin sudah menutup pintunya dan dia sudah keluar kamar ku.
Aku memberanikan diri ku untuk melihat siapa yang bersuara tadi. Aku bangun dan membalikkan badan ku dengan pelan. Dan hasilnya..
"AAAAA SEOKJIN KENAPA KAU MAS----Mphh" tiba-tiba saja dia membekap mulut ku dengan tangannya. Aku mencoba untuk melepaskan tangannya dari mulutku.
"Ssttt...diamlah, jika kau berteriak lagi, nanti Eunwoo akan kesini" aku merinding sendiri kala dia berbicara seperti itu tepat di telinga kanan ku. Apakah ia tidak tahu jika aku berusaha keras memegang handuk ku agar tidak terlepas dari badan ku.
"Mmpphh" aku berusaha memberontak agar Seokjin melepaskan tangannya.
"Hahhhh.." akhirnya dia mau melepaskan nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Angel || Jinsoo (END)
FantasiaSeorang putri kerajaan yang secara tidak sengaja memasuki hutan terlarang. Hutan itu terdapat sebuah cahaya besar yang berbentuk lingkaran oval. Karna penasaran sang putri pun memasuki lingkaran itu hingga sampailah dia di dunia yang berbeda. Ia sam...