CHAPTER 8

1.2K 132 4
                                    

17 vote, langsung update lagi yuhuuu

Pagi harinya, suasananya sangat berbeda. Jisoo yang hanya diam sambil memakan sarapannya. Seokjin yang sedang senyam-senyum sendiri sambil memakan sarapannya juga. Dan Eunwoo yang kebingungan melihat situasinya.

Ia terus saja melirik kearah Seokjin dan juga Jisoo. Apakah semalan ada yang terlewat kan olehnya?, Batinya. Tapi Eunwoo tetap melanjutkan sarapannya seolah-olah dalam situasi yang seperti biasa. Jika ia bertanya sekarang pasti suasananya akan semakin gugup.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh Lewa lima belas menit. Kini saatnya Seokjin untuk berangkat Kekantor nya.

"Aku berangkat dulu" Jisoo tersentak kaget. Ia kaget mendengar suara Seokjin. Entah apa penyebab.

"A-ah i-iya. Hati-hati" jawab Jisoo dengan gugup. Seokjin yang mendengarnya hanya tersenyum simpul. Ia tahu benar jika Jisoo gugup karna perbuatan dirinya semalam.

"Eunwoo, apa kau bisa kekantor ku nanti?" Tanya seokjin.

"Bisa kok, memangnya ada apa?"

"Aku hanya ingin membicarakan sesuatu padamu" Eunwoo hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Seokjin bangun dari tempat duduknya lalu mengambil tas kerjanya yang ia letakkan di kursi sampingnya. Sebelum pergi ia melirik Jisoo sebentar.

"Jisoo aku pergi dulu ya" kata Seokjin sambil mengelus rambut panjang Jisoo. Jisoo sangat terkejut atas kelakuan Seokjin.

Ia merasakan jiwa gugup nya semakin besar didalam dirinya jika ia terus saja dekat dengan Seokjin. Sedangkan Eunwoo, ia semakin curiga jika ia telah melewatkan sesuatu semalam.

Setelah itu Seokjin bergegas pergi dari tempatnya. Tak lama suara mesin mobil terdengar lalu suara itu semakin menghilang. Jisoo bernafas lega, Seokjin sudah berangkat ke kantor dan kini hanya ada dirinya dan Eunwoo.

"Eunwoo, apa kau tidak kuliah?" Tanya Jisoo pada Eunwoo yang sedang memainkan ponselnya.

"Jadwalku nanti jam sepuluh, noona." Jisoo mengangguk.

"Baiklah, cepat kau habiskan makananmu" Eunwoo mulai mempercepat makannya agar Jisoo bisa membersihkan meja makan nya lebih cepat.

Jisoo mulai membereskan piringnya lalu ia letakkan di wastafel. Ia juga melihat Eunwoo yang sudah selesai sarapannya. Dan langsung saja ia bereskan piring bekas Eunwoo dan langsung mencucinya bersama dengan piringnya tadi.

"Noona, aku kekamarku dulu ya"

"Iya"

Jisoo mulai bebenah seperti biasa. Ia merapikan piring yang ia cuci tadi, lalu menyapu lantai dan mengelap barang-barang yang berdebu. Cukup lama Jisoo membersihkan itu karna banyak sekali barang-barang yang berdebu.

Selesai dengan itu, Jisoo berjalan kearah sofa dan mendudukkan dirinya disana sambil menonton televisi nya. Ia hanya menonton kartun di televisi itu karna tidak ada saluran lagi yang seru menurutnya.

"Noona, aku berangkat dulu ya" sahut Eunwoo yang turun dari tangga. Ia berpakaian seperti biasanya saat ia kuliah.

"Baiklah hati-hati" Eunwoo langsung saja berjalan keluar karna temannya sudah menunggu. Ya, Eunwoo melilih berangkat kuliah dengan temannya. Katanya ia sedang malas menyetir jadi di menumpang pada temannya itu.

Setelah Eunwoo pergi, Jisoo mulai bangkit dari duduknya lalu ia berjalan kearah taman belakang.

Sesampainya Jisoo disana, ia duduk di bangku yang terbuat dari besi dan di cat berwarna putih. Ia melihat sekelilingnya ternyata ada lumayan banyak bunga mawar putih, bunga anggrek dan juga ada bunga lily. Ternyata Seokjin suka tanaman ini juga, batinnya.

The Angel || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang