Setelah menunggu beberapa saat, Prof McGonagall masuk ke dalam ruang kelas dan menyuruh kami untuk membaca buku halaman 15-27. Tapi aku belum melihat keberadaan Harry dan Ron. Selagi kami membaca, ia berubah menjadi seekor kucing berwarna abu-abu.
Selang beberapa menit kemudian pintu ruang kelas terbuka, dan di sana terdapat Harry dan Ron yang sepertinya sedang menghela nafas. "Kita selamat, apakah kau bisa membayangkan wajah Prof McGonagall jika kita telat di kelas pertama?" tanya Ron pada Harry.
Tiba-tiba Prof McGonagall yang sedang berwujud seekor kucing berubah menjadi wujud manusia lagi tepat di depan Ron dan Harry. "That's was bloody brilliant!" puji Ron dengan spontan.
"Thank you for your praise. Tapi apa aku perlu mengubah kalian menjadi jam saku-" ucap Prof McGonagall, tapi Harry berbicara "Tadi kami tersesat." "-atau sebuah peta?" tanya Prof McGonagall dengan nada menyindir.
"Aku yakin kalian tidak memerlukan peta untuk menemukan tempat duduk kalian berdua." Ron dan Harry duduk di tempat duduk yang masih kosong.
Mata ku masih mengikuti kedua orang itu, tapi aku tidak tahu kenapa pandangan ku beralih pada meja yang berada di pojok kelas. Di sana ada Draco dan teman teman Slytherin nya.
Draco sedang menatap Harry dan mengeluarkan seringai di wajah-nya, kalau aku boleh jujur aku benci dengan seringai-nya. Aku lebih suka jika ia tersenyum, ya walaupun hanya tersenyum tipis.
•~•~•~•~•~•
Kelas yang kedua hari ini adalah potion, yang diajar oleh Prof Snape. Kami berempat sudah duduk di dalam ruang kelas secara berjajar, sebelah kiri ku Ron dan sebelah kanan ku Harry dan sebelah Harry adalah Hermione.
Harry sedang mencatat catat, aku tidak tahu dia menulis apa. Secata tiba-tiba pintu ruang kelas terbuka dengan lumayan keras, semua orang yang ada di ruangan itu langsung mengalihkan atensi-nya ke arah pintu, ya kecuali Harry.
Di sana terdapat Prof Snape dengan jubah serba hitam, rambut hitam panjang yang berminyak dan hidung yang bengkok. Ia berjalan masuk kedalam ruang kelas seperti sedang terburu-buru.
"Tidak ada yang boleh menggunakan tongkat dan mengucapkan mantra mantra konyol di dalam kelas ku! Aku tidak mengharapkan banyak dari kalian yang menghargai ilmu rumit dan eksak yang diajarkan dalam ilmu Ramuan." ucap Prof Snape dengan nada datar ciri khas-nya.
"Bagaimanapun bagi beberapa di antara kalian yang memiliki kemampuan aku dapat mengajari kalian menyihir pikiran orang dan memerangkap indra indra mereka aku dapat mengajari kalian mengemas kemasyuran " ucap Prof Snape
"Tapi ternyata ada juga beberapa orang yang tidak menghargai ilmu itu sama sekali" ucap-nya sambil melirik ke arah Harry, "Harry Potter! Selebriti kita yang baru, mari kita coba. "Apa yang kau dapatkanjika kau mencampurkan akar Asphodel dengan wormwood?" professor Snape sambil menatap tajam ke arah Harry. "I don't know professor." jawab Harry dengan suara yang pelan dan kepala yang ditunduk-kan. Tetapi Hermione mengangkat tangan-nya inggi tinggi berharap ia akan ditunjuk oleh Professor Snape, tapi ternyata ia dihiraukan.
"Mari kita coba lagi, di mana kita bisa mendapatkan bezoar." tanya professor Snape. Dan lagi lagi Harry menyawab sambil menggelengkan kepala-nya yang ia tunduk-kan dan berkata, "I don't know professor" dan seperti sebelumnya Hermione masih berusaha mengangkat tangan-nya setinggi mungkin tetapi Professor Snape tetap menghiraukan-nya.
" Oke mari kita coba sekali lagi, apa perbedaannya tanaman monkshood dan wolfsbane?" tanya Professor Snape yang menatap Harry sangat sangat tajam seperti inguin mengutuk-nya sekarang juga. "I don't know Professor" ucap Harry sekali lagi dan ya seperti biasa, ia tetap mengangkat tangan-nya.
"Tapi sungguh malang jika Hermione mengetahui jawabannya tetapi iatidak dihiraukan." setelah Harry mengatakan itu, Prof Snape berjalan seperti terburu-buru ke arah kami dan berhenti tepat di depan Harry, dan dia menarik tempat duduk yang ada di situ dan duduk di depan kami atau lebih tepatnya di depan Harry.
"Silence! Tentu kepopuleran bukanlah segalanya Mr Potter, turunkan tangan mu bocah konyol dan Miss Grayn bisa kau jelaskan apa yang saya tanyakan tadi?" tanya Prof Snape sambil mengalihkan pandangan-nya kepada aku dan sekarang semua orang yang ada di kelas mengalihkan atensinya ke arah ku.
"Tentu Professor, campuran dari asphodel dan wormwood akan menghasilkan ramuan tidur yang sangat ampuh atau sering disebut dengan ramuan orang mati , bezoar bisa didapatkan dalam perut kambing yang berkhasiat untuk menangkal berbagai racun, dan monkshood dan wolfsbane adalah tanaman yang sama yang dikenal dengan nama Aconyte." ucap ku
"Well sangat bagus Mrs Grayn, 5 poin dipotong dari Gryffindor karena celoteh teman kalian dan 10 poin untuk Gryffindor katrena pengetahuan teman kalian dan mengapa kalian semua tidak mencatat apa yang tadi ia katakan?!" setelah Prof Snape berbicara seperti itu semua orang langsung mengambil pena bulu mereka dan menulis di perkamen masing masing.
•~•~•~•~•~•
Sekarang kami berempat sedang berada di Great Hall, setelah kejadian di kelas ramuan tadi aku meminta maaf kepada Hermione karena aku merasa bersalah kepada-nya. Dan ya Hermione bilang itu semua bukan salah ku, jadi ia memaafkan ku.
Kami sedang mengerjakan tugas tugas yang diberikan pada kelas kelas sebelumnya, dan tiba tiba terdengar ada sebuah ledakan kecil. Ternyata itu adalah Seamus yang gagal merubah air menjadi rum.
Berpuluh puluh burung hantu beterbangan masuk ke dalam Great Hall untuk mengantarkan surat, aku mendapatkan surat dari kedua orang tua ku.
Dear, Aurel
Mom and dad sudah mengetahui kalau kau masuk ke seluruh asrama dan kau memilih asrama Gryffindor, tenang saja kau memang sudah ditakdirkan untuk menjadi special. Walau dad mu bersikeras agar kau masuk ke asrama Slytherin, kami bangga kepada mu honey
•mom & dad•"Look! Neville mendapatkan remembrall!" ucap Dean Thomas. Ya, Neville memegang sebuah bola kaca yang menurut ku itu indah.
"Aku pernah membacanya, itu akan mengeluarkan asap berwarna merah jika kau melupakan sesuatu hal." setelah Hermione mengucapkan itu, bola itu mengeluarkan asap berwarna merah.
"Dan yang menjadi masalah, aku tidak tahu apa yang aku lupakan." ucap Neville
Setelah itu aku izin dengan Harry, Ron, dan Hermione untuk pergi ke toilet, setelah ini ada kelas terbang di lapangan dan aku harus buru buru agar tidak terlambat di pelajaran.
•~•~•~•~•~•
Saat aku keluar dari toilet perempuan, ada yang menabrak ku dan ia menggumam-kan kata maaf sambil mengulurkan tangan-nya. Aku menggapai tangan itu, dan ternyata itu adalah tangan Draco.
"Owh, hi Draco! Ma-" ucapan ku terpotong oleh kata kata yang keluar dari mulut-nya secara cepat. "Kau tidak apa-apa kan? Ada yang sakit tidak? Apa mau ku antar ke Hospital Wings?" ucap-nya sambil membalikkan tubuh ku.
"Owh ayolah Drake! Aku tidak apa apa, tidak usah berlebihan begitu. Kita ada kelas yang sama bukan? Mau pergi bersama?" tanya ku, tapi tanpa jawaban Draco langsung menggenggam tangan ku dan menggandeng ku ke lapangan.
•~•~•~•~•~•
Hai guys...
Sorry kemarin gak up, soalnya ca lagi ga mood trus ide lagi mentok...
Nanti aku usahain 1 up 1 hari...
Jangan lupa buat vote and comment...
Kalau mau follback bilang aja...•~•~•~•~•~•
1082 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Pureblood | discontinued
FantasiaAurelia Vania Grayn adalah seorang penyihir perempuan berdarah murni yang baru saja menginjak usia 11 tahun. Dan ia mendapatkan surat dari sekolah sihir Hogwarts. Dan ini adalah cerita keseruan Aurel di Hogwarts bersama teman temannya. Sorcerer's st...