Setelah selesai pelajaran aku dan Harry pergi menuju lapangan untuk bertemu dengan Wood. Harry dan Wood membawa sebuah koper besar yang sepertinya adalah bola bola Quidditch. Lalu Wood membuka koper besar itu, dan terpampang lah 3 bola Quidditch.
"Jadi di dalam Quidditch ada 3 jenis bola, yang ini adalah Quaffle ini adalah tugas para Chaser untuk dimasukkan ke dalam tiga hoop di sana. Dan aku sebagai keeper akan menghalangi bola itu." ucap Wood menjelaskan bola pertama.
"Kalau yang itu bola apa Wood?" tanya Harry sambil menunjuk salah satu bola yang tidak bisa diam dan terus memberontak dalam ikatannya.
"Ini adalah bludgers, bola ini tugas bagi para beater untuk menjaga para anggota agar tidak terkena bola ini. Coba kau pegang ini." ucap Wood sambil memberikan pemukul pada kami berdua.
Ia melepaskan satu bludger itu dan bola itu langsung melesat ke atas dan kembali lagi ke arah kami, Harry langsung memukul bola itu. Saat bola itu kembali untuk ke dua kalinya Wood langsung menangkap bola itu dan memasukkan ke dalam koper.
Lalu ia mengeluarkan satu bola kecil yang berwarna emas dan memiliki sepasang sayap kecil di kedua sisinya. "Ini adalah golden snitch, aku hanya meminta kalian untuk menangkap sintch ini, hanya itu tugas seeker. Tapi kita tidak akan latihan menggunakan ini sekarang, karena sekarang sudah mau gelap dan akan susah untuk menemukan snitch."
Lalu kami pun berlatih dengan Wood yang melempar bola kecil ke sembarang arah dan kami yang akan menangkap bola itu secepat-cepatnya. Dan telah diputuskan untuk pertandingan pertama, Harry yang akan menjadi seeker.
•~•~•~•~•~•
Sudah beberapa bulan aku di Hogwarts, dan malam ini akan ada perayaan Halloween. Tapi ya pelajaran tetap berjalan seperti biasa, dan sekarang kami semua sedang berada di kelas mantra dengan Professor Flitwick.
"Kemampuan dasar seorang penyihir adalah melayang, jadi sekarang kita akan berlatih untuk menerbangkan benda benda. Dan benda yang kita pakai adalah bulu yang ada di depan kalian." ucap Prof Flitwick
"Mantra yang disebut adalah Wingardium Leviosa, dan gerakan tongkat kalian seperti ini 'Swish and flick'. Dan ya, silahkan mencoba bersama dengan partner kalian." ucap Prof Flitwick
Partner ku adalah Neville, Ron bersama dengan Hermione, dan Harry bersama Seamus. Aku mencoba terlebih dahulu, dan sebenarnya aku sudah pernah mempelajari mantra ini saat di manor.
"Wingardium Leviosa!" ucap ku dan bulu itu terbang mengikuti arah tongkat ku. "Bagus sekali Miss Grayn!" ucap Prof Flitwick. Aku pun menurunkan bulu itu ke meja lagi agar Neville bisa mencoba mantra itu.
"Cobalah saja Neville, aku yakin kau pasti bisa menguasai mantra itu." Neville pun mencoba mantra itu, tetapi masih belum berhasil dan sepertinya ia sudah menyerah.
"Sudahlah Neville jangan murung begitu aku yakin jika kau mencobanya lagi dan berlatih terus kau akan bisa." ucap ku untuk menenangkan Neville.
"Stop, stop, stop! Sebelum kau membakar mata seseorang! Kau salah saat mengucapkannya, it's Wingardium LevioOosa not LeviosaR" ucap Hermione pada Ron. Dan sepertinya Ron menantang Hermione untuk mempraktekkan.
Dan ya, Hermione berhasil menerbangkan bulu yang ada di depan-nya, "Bagus sekali, Miss Granger." ucap Prof Flitwick
Dan tiba tiba ada suara ledakan, ya seperti biasa itu adalah ulah Seamus, dan aku lihat sebelah bagian wajah Harry berubah menjadi hitam seperti wajah Seamus. "Professor, sepertinya kami butuh satu bulu lagi."
"Sekarang sudah waktunya kelas ini selesai dan kerja bagus untuk Miss Grayn dan Miss Granger karena sudah menguasai mantra ini. 10 poin untuk Gryffindor." ucap Prof Flitwick
KAMU SEDANG MEMBACA
Pureblood | discontinued
FantasyAurelia Vania Grayn adalah seorang penyihir perempuan berdarah murni yang baru saja menginjak usia 11 tahun. Dan ia mendapatkan surat dari sekolah sihir Hogwarts. Dan ini adalah cerita keseruan Aurel di Hogwarts bersama teman temannya. Sorcerer's st...