Hari ini adalah hari pertama liburan natal, sudah banyak yang mengemasi barang barang mereka yang akan dibawa pulang. Aku tidak pulang ke manor kali ini karena orang tua ku akan ada perjalanan bisnis ke luar negeri, dan sekarang aku sedang menemani Hermione untuk mengemasi barang-barang-nya.
Setelah selesai mengemas, ia langsung membawa koper itu turun dari kamar ke common room, dan kita mengobrol sebentar baru pergi ke Great Hall untuk menemui Harry dan Ron yang sedang bermain catur penyihir.
"Sepertinya kau belum berkemas Ron." ucap Hermione, "Owh, ada perubahan rencana, aku akan tinggal di Hogwarts karena orang tua ku akan pergi ke Romania untuk mengunjungi kakak ku Charlie yang sedang mempelajari naga di sana." ucap Ron
"Bagus lah kalau begitu, kau bisa membantu Harry dan Aurel. Selama aku pergi, kalian harus tetap mencari cari informasi tentang Nicholas Flamel di semua buku yang ada di perpustakaan. " ucap Hermione
"Bahkan kita sudah mengeceknya ber-ratus - ratus kali." ucap Ron, "Ya, tapi belum di daerah terlarang." ucap Hermione sambil berjalan menuju keluar Great Hall setelah mengucapkan selamat natal.
"Hey guys, aku akan jalan jalan ke Astronomy tower, kalian mau ikut?" ucap ku sambil mulai berdiri dari tempat duduk itu dan bersiap pergi sambil membawa atau lebih tepatnya memeluk buku catatan ku di depan dada ku.
"No, kami akan melanjutkan bermain catur penyihir ini. Kalau kami sudah selesai, kami akan menyusul mu ke Astronomy tower." ucap Harry sambil menoleh ke arah ku
"Ya, aku akan menunggu kalian. Tapi jika kalian selesai setelah waktu makan siang, kalian tidak perlu menyusul ku." ucap ku sambil mulai beranjak dari tempat itu
•~•~•~•~•~•
Sekarang aku sudah berada di Astronomy tower, duduk sendirian di dinding pembatas dengan kaki yang menjuntai bebas. Aku sedang menulis nulis apa yang ada di dalam pikiran ku, entah itu cerita, quote, atau kejadian asli yang terjadi pada ku selama di Hogwarts.
Aku sebenarnya sangat suka menulis dan juga lumayan sering menulis cerita cerita halusinasi ku. Atau membuat cerita tentang keseharian ku di manor, dan tentang perasaan perasaan yang ku miliki. Misalnya saat aku senang aku akan menulisnya, begitu juga pada saat aku sedang sedih.
Kira kira aku sudah duduk di atas sini selama 5 menit, tapi aku mendengar ada suara derap langkah kaki seseorang. Tadinya aku pikir orang itu adalah Harry dan Ron, tapi aku hanya mendengar langkah kaki satu orang.
Tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar di pinggang ku, aku hanya menunduk melihat tangan itu. Ya, sepertinya aku mengenal pemilik tangan itu, tangan yang memiliki warna putih pucat dan jari jarinya yang lumayan panjang. Juga aroma tubuh-nya yang sangat tercium dari jarak yang sedekat ini.
"Kenapa kau ada di sini, Draco? Kau akan ketinggalan kereta." ucap ku masih sambil menulis di buku catatan ku dan tanpa menoleh ke arah belakang.
"Kau juga akan ketinggalan kereta, Aurel. Tadi aku sudah pergi ke kereta, tapi aku tidak melihat keberadaan mu atau kakak mu. Jadi aku memilih untuk mencari mu. Dan kenapa kau duduk di sini? Bagaimana kalau kau jatuh dari sini?" ucap Draco dengan tangan yang masih bertengger di pinggang ku.
"Ada perubahan rencana, Drake. Mom and dad akan ada perjalanan bisnis ke luar negeri. Mereka tidak akan membiarkan aku dan kakak ku hanya berdua di manor. Dan ya, duduk di sini sangat nyaman dan menenangkan. Aku tidak akan jatuh, kecuali kalau kau mendorong ku." ucap ku
"Kenapa kau tidak bilang kalau orang tua mu tidak ada di manor? Kan kau dan kakak mu bisa menginap di manor ku. Mother and father pasti akan mengijinkan kalian menginap." ucap Draco
KAMU SEDANG MEMBACA
Pureblood | discontinued
FantasíaAurelia Vania Grayn adalah seorang penyihir perempuan berdarah murni yang baru saja menginjak usia 11 tahun. Dan ia mendapatkan surat dari sekolah sihir Hogwarts. Dan ini adalah cerita keseruan Aurel di Hogwarts bersama teman temannya. Sorcerer's st...