Hari ini ada latihan Quidditch pertama di tahun kedua ini, aku memutuskan untuk tidak ikut tim Quidditch Gryffindor. Karena sekarang jadwal ku sudah lumayan padat, dan aku juga akan membiarkan Harry untuk menjadi seeker tetap Gryffindor.
Aku, Hermione, dan Ron sudah duduk di bagian pinggir lapangan selagi menunggu para tim Gryffindor berganti pakaian dengan seragam Quidditch. Tidak lama setelah itu tim Quidditch Gryffindor telah datang dari sebelah kanan, tapi anehnya tim Quidditch Slytherin juga datang dari sebelah kiri.
Kami bertiga langsung bergegas menuju tim Gryffindor, karena pastinya terjadi beberapa kejadian yang tidak benar. Saat kami sudah sampai di samping tim Quidditch Gryffindor, mereka sedang berdebat tentang siapa yang akan berlatih. Dan muncullah Draco ditengah tengah tim Quidditch Slytherin, oh bahkan aku baru menyadari apa yang ia bicarakan saat di Malfoy manor.
"Draco?" ucap ku spontan saat melihat Draco yang ada bersama tim Quidditch Slytherin
"Yes darl?" ucap Draco sambil menatap ku dengan intens
Tetapi aku tetap menghiraukan perkataan Draco dan langsung menatap Oliver dengan tatapan bertanya. Oliver yang aku tatap langsung menjelaskan apa yang terjadi.
"Katanya mereka sudah diberi ijin oleh Prof Snape untuk memakai lapangan ini untuk berlatih." ucap Oliver
"Bukannya kalian datang duluan ke lapangan ini? Itu tidak mungkin, ck benar benar professor satu itu" ucap ku dengan nada pelan di akhir kalimat
"Dan bukan itu saja, ini adalah keluaran terbaru" ucap Draco sambil memperlihatkan sapu terbang miliknya.
"No way! Itu nimbus 2001 bagaimana kalian bisa mendapatkannya" ucap Ron sambil menatap sapu terbang milik Draco
"Ayah ku juga membelikannya untuk seluruh tim Quidditch Slytherin." ucap Draco dengan menyunggingkan senyum miring.
"Look Weasley, ayah ku bisa memberi yang terbaik. Tidak seperti yang lain" ucap Draco
"Setidaknya semua anggota Gryffindor bisa masuk ke dalam tim karena talenta mereka, bukan karena menyogok seperti mu." ucap Hermione
Draco maju sedikit dari tempatnya berdiri tadi, dan berhenti tepat di depan Hermione.
"No one ask your opinion you filthy mudblood!" ucap Draco yang pastinya ditujukan untuk Hermione
"Draco!" ucap ku sambil mendorong pelan bahu milik Draco.
"Kau harus membayar apa yang sudah kau lakukan, Malfoy. Eat Slug" ucap Ron sambil melemparkan mantra pada Draco
Tetapi karena tongkat milik Ron sedang rusak, mantra yang dilemparkan malah berbalik kembali lagi ke Ron. Kami semua yang ada di sana memperhatikan Ron yang terlempar ke tanah dengan cukup keras.
Selang beberapa saat Ron seperti akan memuntahkan suatu benda dari mulutnya, benda itu seperti berlendir. Aku, Harry, dan Hermione langsung bergegas menghampiri Ron yang masih terduduk di tanah dengan tangannya yang menutupi mulutnya.
"Cekrek" terdengar suara kamera dan flash yang menyala sangat terang dari arah belakang.
"Bisakah kau membalikkan tubuhnya." ucap Colin dari arah belakang dengan kamera yang sudah pasti selalu berada di tangannya.
"Not now Colin" ucap Harry
"Kita harus membawa Ron ke pondok Hagrid, sepertinya Hagrid bisa menanganinya." ucap Hermione
"Kalian duluan saja, aku akan menyusul sebentar lagi." ucap ku
Setelah Ron pergi dibantu oleh Hermione dan Harry, aku membalikkan tubuh ku mengarah kedua tim Quidditch yang belum bubar itu. Aku pun berjalan mendekati mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pureblood | discontinued
FantasíaAurelia Vania Grayn adalah seorang penyihir perempuan berdarah murni yang baru saja menginjak usia 11 tahun. Dan ia mendapatkan surat dari sekolah sihir Hogwarts. Dan ini adalah cerita keseruan Aurel di Hogwarts bersama teman temannya. Sorcerer's st...