CERPEN [12] DESTINY CAFE

12 3 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم.


"Kalau boleh, minta vote dan komennya dong😥😂😄😊💙"


....



Tanpa basa basi, Shei dipecat dari Kafe itu, namun syukurnya ia masih tetap mendapat pesangon. Pertemuan pertama dan terakhir dengan wanita pemilik mata nya mejiwoo itu, tepat berada di Destiny Cafe. Sungguh, ini benar benar takdir. Khamsahamnida.

Shei berniat ke Rumah Sakit setelah dari Kafe ini, rasanya sudah lama sekali ia tak menjenguk ibunya. Kenyataan pahit lagi lagi harus ia jalani. Ia dipecat dan itu artinya harus mencari pekerjaan lain. Tak mudah rasanya, tapi itu harus dilakukan.

Ia menceritakan pada Ibu nya tentang masalah yang dialaminya, meski tak ada jawaban dari Hyunji. Tapi itu membuatnya lega. Sebelum pergi, ia juga berniat menemui Erin, menjelaskan semuanya dan siapa tau dia punya lowongan pekerjaan untuk Shei. Tapi hasilnya nihil.

Erin tidak ada di kost-an nya, menurut informasi, Erin sering pulang larut malam dan bahkan tidak pulang sama sekali. Apa bekerja di Supermarket sampai sekeras itu?! Aneh.


Shei sudah kehabisan akal, bagaimana ia bisa melamar pekerjaan lantaran ijazah nya sudah terlihat aneh sekarang, sebagian tulisannya terhapus, dan bahkan tak nampak. Ia bingung harus meminta pekerjaan kepada siapa. Erin sedang sibuk dan mereka sudah jarang berkomunikasi. Sedangkan ibunya butuh biaya untuk membayar rumah sakit.

Rasanya Shei tak sanggup lagi!! Dengan uang pesangon yang tersisa itu ia serahkan kepada pihak rumah sakit sebagai tagihan bulan ini. Ia tak memikirkan diri nya yang sudah nampak seperti mayat hidup, bagaimana tidak? Berhari hari ia makan hanya dengan roti atau biskuit yang ia beli dengan sisa sisa uang tabungan nya. Bayangkan, untuk makan saja ia tak mampu, lalu bagaimana nasib ibunya kelak.



🌷🌷

SEUTAS CERITA [ CERPEN ] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang