CERPEN [10] DESTINY CAFE

16 3 0
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم.



"The most beautiful things in the world are not seen not touched. They are felt with heart."

...




Karena kerja lembur, ia bangun kesiangan dan terburu buru mengambil tas dan sepatu nya bersiap menuju halte bus. Sepertinya Kafe ini benar benar menjadi awal dan akhir dari takdirnya.

Shei dihadapkan dengan tuduhan yang tidak masuk akal, dan tak pernah ia lakukan. Ia dituduh mencuri uang dari kasir saat bekerja semalam. Ia tak kuasa mengelak, bukti CCTV yang menyuguhkan penampakan seseorang dengan seragam office girl tengah mengutak-atik meja kasir, dan ia terlihat membungkuk seperti menyembunyikan sesuatu, Dan wanita itu adalah Shei.

Bodohnya, mereka percaya. Penggeledahan tas dilakukan saat itu juga, dan itu atas usul dari salah satu office girl, dialah orang yang berkali kali memfitnah Shei. Apa jangan jangan ini semua ulahnya? Ahh Shei tak mau sembarang menuduh, biarlah mereka tau sendiri nanti.

Aneh sekali, sejumlah uang benar-benar berada di saku tas Shei, ahh iya, ia lupa memeriksa nya sebelum kekafe karena terburu buru tadi pagi. Apa ini yang namanya takdir?!

Lagi lagi mereka percaya, dasar bodoh. Dalam rekaman cctv itu tak menampakkan sedikitpun ketika Shei memasukkan sesuatu kedalam tasnya. Rekaman itu seperti dipotong, bagaimana bisa hanya dengan melihat seseorang berada dimeja kasir, lalu membungkukkan badan seolah mengambil uang, tanpa melihat kejadian selanjutnya.

Shei ingat betul, saat itu ia memang berada dimeja kasir dan membungkuk mengambil beberapa kertas yang sepertinya struk belanja yang terbuang di kafe itu. Ahh tak ada gunanya membela diri, Toh tidak ada yang perlu Shei sesali.


🌷🌷

SEUTAS CERITA [ CERPEN ] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang