"HELLAW EPRIBODEH—EH ASTOPIRULOH" Haechan dengan segerombol manusia lainnya (minus Mark) masuk ke kamar rawat Jeno dan mereka tercengang. Jaemin lagi nyuapin Jeno sedangkan Jeno komuknya kayak kucing yang dielus kepalanya.
"Anjir, udah cem pasutri" Haechan masih mematung didepan pintu namun di dorong oleh Ryujin.
"Ah elah lu ngalangin jalan orang aja bangke" Ryujin langsung selonjor di sofa karena kaki nya pegel naik sepeda ke rumah sakit. Itung-itung olahraga katanya.
"Gimana? Kamu udah enakan?" Tanya Siyeon yang ada disebelah Jeno dan dijawab Jeno dengan anggukan. Jaemin merasa jadi nyamuk jadi dia menyingkir.
"EKHEM punten akang teteh, mohon hargai perasaan kami yang jomblo disini. Ekhem" Jaemin berdeham dan seisi ruangan memusatkan perhatian ke Jeno dan Siyeon.
"Sok tau aja lu triplek kayu. Kata siapa gue sama Siyeon jadian? Gausah bacot ente" Jeno mencibir. Siyeon geleng-geleng lalu mengambil mangkok berisi makanan milik Jeno, niatnya mau menggantikan tugas Jaemin. Jeno sebenernya gamau makan itu karena rasanya gak enak, tapi ya Jaemin sudah menjadi pengganti mama nya Jeno selama di tempat perantauan. Kalo Jeno gak makan mungkin Jaemin udah nyerocos.
Yah, inti dari acara jenguk Jeno adalah hajatan. Chenle mesen banyak makanan. Yang cewek (minus Ryujin) pada gak enakan, sisanya keenakan. Dari kejadian ini bisa kita lihat mana kalangan miskin* dan tau malu.
*miskin = membutuhkan
>><<
Tok tok tok
"Assalamualaikum!"
Pintu depan tidak ditutup dan Jisung kebetulan sedang belajar di meja makan. Jisung menoleh dan melihat kakak sepupunya datang bersama keluarga kecil nya. Winwin, Eunseo, dan Yuli
"Waalaikumsalam— Oh bang Winwin, masuk dulu. Koper nya biar Jisung yang bawa" setelah bersalaman dengan Winwin dan Eunseo serta mengajak hi five dengan Yuli, Jisung membawa koper mereka masuk.
"Winwin, akhirnya pulang juga kamu" Winwin salim kepada ibu tercinta nya itu lalu memeluk melepaskan rindu. Maklum, sudah lama Winwin tidak bertemu dengan orangtua dan adik nya. Lebaran tahun ini dgunakan untuk mengunjungi keluarga Eunseo.
"Gimana bu? Sehat-sehat aja kan?" Tanya Eunseo setelah salim dengan ibu mertua nya. Ibu membalas dengan anggukan dan senyuman.
"Kamu gimana kerja disana? Lancar?" Tanya Ibu. Eunseo seorang dokter spesialis penanganan penyakit dalam di salah satu rumah sakit Jakarta.
"Alhamdulillah lancar bu. Yuli, salim dulu sama oma" Yuli salim kepada Ibu dan memeluk kaki Ibu.
"Yuli kangen oma" cicit Yuli. Ibu menggendong cucu nya itu.
"Oma juga kangen Yuli. Nanti kita jalan-jalan gimana? Mau kan?" Dijawab dengan anggukan cepat oleh Yuli yang menggundang tawa seisi rumah.
"Yaudah kalian istirahat dulu aja. Ibu udah masak banyak, nanti kita makan bareng" Winwin dan keluarganya beristirahat sebentar.
Tak lama kemudian Renjun dan Bapak datang sambil membawa kresek berisi pakanan Taro, Kobis, dan peliharaan bapak lainnya.
"Loh nak Winwin dah dateng to?" Winwin tersenyum lalu salim ke Bapak dan memeluk sebentar.
"Bang Winwin udah dateng.... Yuli mana?" Tanya Renjun.
"Tuh main sama Jisung sama Taro" Winwin mengedikkan dagu nya menuju ke arah belakang rumah. Renjun langsung pergi menuju belakang rumah. Jujur saja Renjun irndu dengan keponakan satu-satu nya itu.
"OM INJUN!!" Renjun merentangkan tangannya sambil tertawa sedangkan Yuli menghambur dipelukannya. Jisung dan Taro nyimak.
"ITU YANG DIBELAKANG AYO MAKAN DULU! NANTI KEBURU DINGIN!" Ibu teriak dari dalam rumah, mereka ber empat akhirnya masuk rumah,
Makan siang hari ini dipenuhi canda tawa karena tingkah dan pertanyaan random Yuli. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore, lumayan lama juga mereka makan siang.
"Ayo sholat dulu. Kamu sholat, Eve?" Tanya Ibu. Eunseo kerap disapaEve jika bersama keluarga nya, Eunseo hanya nama formal yang bahkan tidak ada pada nama asli nya.
"Oh enggak bu, Eve lagi halangan. Ini piring kotor biar Eve aja yang cuci, Ibu sama yang lain sholat dulu" Ibu mengangguk lalu meninggalkan Eunseo dan Yuli didapur.
"Ma, Yuli mau kebelakang dulu yaa" izin Yuli "ya, hati-hati ya jalannya takutnya kamu kesandung batu"
Eunseo sibuk mencuci piring sambil bersenandung. Setelah selesai, Eunseo baru saja ingin duduk tapi tidak jadi karena anak semata wayang nya memanggilnya.
"Ma, mamaaaaa. Liat sini deh Yuli nemu apa" Eunseo berjalan ke belakang rumah dan melihat Yuli memegang sesuatu.
"Kamu nemu apa hm?" Yuli menunjukkan benda yang ia temui di belakang dumah sontak Eunseo terpekik.
"AAAK! YULI CEPET BUANG ITU" Yuli buru-buru melempar benda yang ia pegang tadi. Orang yang berada di dalam rumah langsung berlari ke belakang.
"Ada apa Eve? Kenapa teriak teriak?" Tanya Ibu yang dibelakangnya terdapat Winwin, Renjun, dan Jisung mengekor.
"I-itu... Yuli habis megang kelabang..." semua nya kaget kecuali Yuli. Yuli yang tidak tau apa-apa hanya diam.
"HAH?"
TBC
Chanyeol
Wemdy
Karena aku bingung ngasih nama bapak ibu nya Renjun, jadi cukup foto dan nama panggung nya aja ya
Terimacash4112020
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeunes || 7Dream
Fanfiction[COMPLETE] [REVISI] "ᴊᴏɢᴊᴀ ɪᴛᴜ ᴛᴇʀᴅɪʀɪ ᴅᴀʀɪ ᴘᴇʀɢɪ, ᴘᴜʟᴀɴɢ, ᴅᴀɴ ʀɪɴᴅᴜ" Sebuah perkumpulan anak muda dari berbagai budaya Di indahnya kota Jogjakarta tercinta Highest rank #6 in Shuhua #3 in Herin [start : 18102020] [end : 28022021]