>24< Persiapan

631 72 0
                                    

Tidak terasa sudah 2 tahun sejak pertama kali tujuh manusia dari berbagai kota bertemu untuk melanjutkan pendidikan. Oh, ditambah dengan lima perempuan lainnya.

Sudah 2 tahun semenjak Haechan ditinggal pergi oleh Papanya, tragedi Heejin ditusuk oleh oknum 'gila', balada liburan ke pantai selatan, dan lain sebagainya. Susah dan senang mereka jalani bersama.

Oh dan satu lagi kabar tak berguna, Renjun sudah bisa menggunakan kata gue-lo dalam percakapan. Yap, itu saja. Mungkin karena ia sudah terlalu sering berbaur dengan temannya yang tidak menggunakan kata aku-kamu jadi yaa.... dia ikut terbawa.

"Kok lu bisa bikin kita sekelompok bareng?" Tanya Haechan sambil melihat kertas yang berisi anggota kelompoknya dalam KKN angkatan mereka.

"Kekuatan seorang ketua himpunan yang dibangga bangga oleh bapak dekan" ujar Renjun sembari memukul dadanya.

"Sok bangga lu sipit" cibir Jeno.

"Dih suka gak ngaca"

"Yaudah terus ini gimana kelompoknya?" Tanya Ryujin yang males baca.

"Yaa... kan ini kita berduabelas sedangkan satu kelompok cuma tujuh orang. Jadi nanti lima orangnya bareng Hyunjin sama Lia," Renjun menjeda sebentar "biar gue bacain aja yak anggotanya. Yang kelompok isi tujuh orang ada gue, Jisung, Jaemin, Jeno, Shuhua, Ryujin, Herin dan gue sebagai ketuanya. Yang lima orang ada—" perkataan Renjun diputus Jeno.

"Ih kok gue gak bareng ayang Siyeon si ah? Renjun jadi ketua himpunan gak becus" Siyeon sebenernya pengen nampol mulut lemes Jeno tapi entar ajalah kalo mereka lagi berdua.

"Biar lu gak zina mulu. Dah lanjutin," lalu Renjun melanjutkan perkataannya "kelompok selanjutnya ada Chenle, Mark, Haechan, Heejin, Siyeon, Hyunjin, Lia yang diketuai Mark"

"Nah lusa kita baru upacara pelepasan terus nanti langsung berangkat ke lokasi. Ada pertanyaan?" Shuhua melanjutkan perkataan Renjun selaku yang membantu Renjun.

"Anjay, pelepasan ga tuh?" Celetuk Haechan dan dihadiahi tabokan oleh Ryujin.

"Gadanta lo jir"

"Desa nya dimana? Sama hari besok ngapain aja?" Tanya Jisung.

"Di deket Merapi lah intinya. Besok kita beli barang atau bahan makanan buat sebulan disana. Kalo kurang tinggal lu pada nyangkul sendiri di kebun. Oh iya, untuk kelompoknya Renjun nanti tempatnya beda beberapa kilo dari kelompok kalian"

"Kita tinggal dimana entar?" Tanya Haechan.

"Di hutan," ucap Renjun datar "ya di rumah lah bego. Ketua desa nya udah nyiapin satu rumah yang baru aja selesai dibangun dan belom kepake, yang punya rumah juga bersedia minjemin rumah nya buat kelompok kalian. Tenang aja, buat kelompok kita nanti dipinjemin dua kontrakan. Yang satu buat cewek, satunya buat cowok"

"Ada pertanyaan lagi mungkin?" Tanya Shuhua sekali lagi namun tidak ada yang bergeming.

"Oke, kita sudahi rapat hari ini dengan mengucap hamdalah. Alhamdulillah"

"Dah dah yang lain pada balik sana. Udah malem. Oh jangan lupa proker kalian siapin dengan baik, disana kita mau mengabdi bukan main main, oke?" Instruksi Renjun dijawab 'oke' oleh para anggota rapat dadakan tadi.

...

Ting tong

Jeno yang baru selesai mandi langsung membuka pintu apartemen nya. Yah, karena Jeno belum menemukan kosan yang nyaman sedangkan di asrama hanya boleh satu tahun dan juga orang tua nya yang kasihan, akhirnya orangtua Jeno membeli apartemen untuk Jeno.

"Ngapain lo pagi-pagi kesini Jaem?" Jeno melihat Jaemin di depan pintu sambil nyengir.

"Ya mau ngajak lo nge gym lah. Kasian gua ngeliat bisep lo dan perut roti sobek lo yang gak keurus karena sibuk nugas. Nanti sekalian belanja buat besok" Jeno mencebikkan bibirnya.

"Tau gitu ngapain gue mandi anjim. Ck"

"Lagian lo rajin amat mandi pagi-pagi. Aks tunggu dibawah yak, ceffat" Jaemin melenggang pergi menunggu Jeno di lobby apartemen.

Setelah Jeno bersiap, ia menyusul Jaemin ke bawah lalu pergi ke salah satu gym yang dekat dengan apartemen Jeno.

Selesai gym mereka berisitirahat sebentar di ruang ganti. Jeno masih kecapekan padahal ia hanya angkat beban dan berlari di treadmill. Mungkin efek jarang olahraga.

"Jaem, ambilin gua minum"

"Air putih?"

"Amer sayang. Ya air putih lah Abdullah"

"Ih lu ngikutin Kaffa kan? Ngaku lu"

"Ck, banyak bacot, siniin botol gua"

TBC

Hai
Maaf baru up, harusnya kemaren
Dan maaf juga dikit karena aku mikirnya yang penting up dulu

Besok aku up lagi kok

17122020

Jeunes || 7Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang