TMG-9

37 4 4
                                    

Happy Reading

_Author POV_

Semua dokter berlarian memasuki ruangan William.Jessica yang melihat dokter seperti itu juga merasa khawatir.
Dokter yang berada didalam ruangan william merasa khawatir karena detak jantung william terus menurun.

Tit..tiiit...tiiiit...

"Suster siapkan alat kejut jantung dan naikkan tenaganya apabila tidak menimbulkan respon"perintah dokter kepada susuter yang berada disamping nya.

"1"

"2"

"3"

Tiiiiiiiiiiiiiiiii

Alat monitor jantung menunjukkan satu garis lurus.Dokter yang melihat itu hanya dapat menundukkan kepalanya segala tanda hormatnya.

"Suster jangan lupa catat jam kematiannya serta lepas semua alat yang berada ditubuhnya"ucap dokter lalu pergi meninggalkan ruangan setelah mendapat anggukan dari suster tersebut.

"Maafkan kami nona,kami dari seluruh dokter telah berusaha keras namun tuhan lebih sayang kepada papa anda,papa anda sudah meninggal dunia nona"ucap dokter tersebut ketika sudah berhadapan dengan Jessica.

"APA!! Ngak mungkin hiks.. Papa"ucap jessica dan menerobos masuk kedalam ruangan papanya.

"Papa wake up papa"

"Papa please bangun demi ica"

"Papa udah ngak sayang lagi sama ica sampai papa ngak mau temenin ica lagi?"

Begitu lah kata kata yang keluar dari jessica dalam tangisnya.Ketika pemakaman william nampak jelas bahwa jessica lah disini yang paling merasa kehilangan.

Sepulang dari acara pemakaman jessica langsung masuk kamar dan tak mau keluar dari kamarnya.Jessica bahkan menghancurkan barang barang yang berada disekitarnya.Jessica bahkan sempat sakit karena tidak ingin makan dan alasan lainnya karena ia ingin mengusul papanya.

Flashback Off

"Nah jadi gitu ceritanya bagaiman bisa gue memakai marga william itu karena gue ingin selalu mengenang papa gue"ucap jessica dengan raut wajah yang sedih.

"Gue minta maaf ya Ca karena udah ngungkit luka lama lu"ucap lisa yang merasa menyesal karena telah membuka luka lama jessica.

"Gapapa Sa,karena lu gue jadi mengingat papa gue lagi,oh iya lu bisa turun disini soalnya gue mau ketempat papa gue dulu"ucap jessica sambil menepikan mobilnya kepinggir jalan.

"Lu yakin gapapa Ca? "Tanya lisa memastikan keadaan jessica dan keluar dari mobil jessica.

"Iya gue gapapa,gue minta maaf ya ngak bisa antari lu sampai rumah gapapa kan?"tanya jessica kepada lisa.

"Iya sans,kalau gitu gue duluan ya,oh iya hati-hati di jalan ya Ca"

Mobil jessica pergi meninggalkan lisa yang masih berdiri disana.Mobil jessica terparkir ditempat salah satu pemakaman umum jakarta selatan.Jessica turun membawa sebuket bunga ditangannya yang sudah ia beli terlebih dahulu dan jessica juga sudah mengganti pakaiannya.

Jessica langsung menuju salah satu kuburan yang ada disana.Jessica langsung duduk disana sambil mengusap nisan yang bernama William.

"Papa Ica datang buat papa,papa apa kabar?papa Ica minta maaf ya karena selama disekolah baru ini Ica udah ngak pernah kesini lagi,Ica kangen sama papa semoga papa tenang dan damai di alam sana"ucap jessica sambil mengusap pelan air mata yang turun.

"Oh iya pa,karena udah sore Ica pulang dulu ya pa"ucap jessica lalu pergi meninggalkan makam william.

Jessica pergi melangkah menjauh dari sana.Sepanjang perjalanan jessica merasa fikiran nya kosong.Jessica memutuskan untuk duduk disebuah bangku yang berada ditengah taman.Jessica duduk sambil menatap langit sore dengan tatapan yang kosong.

The Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang