Happy Reading
_Jessica POV_
Keesokan harinya gue menjalani aktivitas sekolah gue seperti biasa.Ketika bel pulang sekolah berbunyi,gue langsung segera membereskan semua buku-buku gue dan langsung meninggalkan kelas bersama lisa.Namun secara tiba tiba tangan gue ditahan oleh seseorang yang membuat langkah gue terhenti dan dipaksa berbalik badan.Gue menatap orang tersebut dengan tatapan yang bingung.
"Jangan lupa janji lo besok buat temenin gue"Ucap orang itu sambil menyengir kuda.
"Iya gue ngak lupa kalau gitu gue pulang dulu ya arka"Ucap gue dan pergi melanjutkan langkah gue.
"Tunggu dulu dong,gue masih mau ngomong"ucap arka yang setengah berlari menyamakan posisinya dengan gue.
"Apa lagi?"ucap gue dengan jengah.
" Besok gue jemput lu ke rumah, oh iya jangan lupa kasih alamat lu"kata arka yang dibalas anggukan oleh jessica.
"Gue mau ngomong sesuatu deh"sambung arka dan jessica hanya menatap nya datar dengan mengartikan sesuatu dari tatapannya tersebut.
" Ini lu udah ngomong dari tadi arka yang ganteng"ucap jessica dengan jengah.
"Hehehe iya juga sih, Lu suka nonton film?" Tanya arka kepada jessica.
"Hmm" Jawab jessica hanya dengan deheman sebernarnya jessica sedang malas berbicara panjang lebar.
"Gimana kalau kita sekalian nonton besok? " Kata arka dengan harapan bahwa jessica akan menyetujui ajakannya tersebut.
"Hmm liat nanti deh" Kata jessica sambil melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tadi.
"Btw gue anterin lo sampai ke parkiran ya" Ucap arka sambil menyusul jessica yang sudah lumayan jauh.
"Ini lo udah sekalian antar gue btw" Ucap jessica karena memang benar bahwa tinggal beberapa langkah lagi mereka sampai di parkiran.
"Nah udah sampe lo hati-hati pulang ya jess" Timpal dari arka dengan senyuman yang terpampang di wajahnya dan hanya gue balas dengan anggukan.
Gue masuk kedalam mobil gue yang dimana sudah terdapat lisa didalamnya. Gue langsung meninggalkan parkiran sekolah dan disana masih terdapat arka.Setelah terdiam beberapa saat lisa mulai membuka pembicaraan.
"Itu si arka keknya suka sama lo deh Ca" Ucap lisa membuka pembicaraan.
"Bodo amat lah Sa, capek gue sama cowok" Ucap gue yang masih fokus ke arah jalan.
"Tapi gue liat dia tuh ngebet banget pengen dekat sama lo" Ucap lisa lagi.
"Au ah ngak tau gue" Timpal gue kembali.
"Tapi lo ngak ada niat gitu buat balas perasaan dia balik? " Tanya lisa kepada gue yang masih sibuk dengan jalanan.
"Entahlah belum gue pikirin" Ucap jessica dan secara otomatis pembicaraan langsung terhenti.
Setelah selesai mengantarkan lisa,gue pun langsung pulang ke mansion gue. Sesampainya disana gue langsung masuk kedalam dan langsung pergi kekamar gue. Setibanya di dalam kamar gue langsung mengganti baju dan langsung menuju ke tempat tidur gue untuk pergi ke alam mimpi.
Gue bangun dari tidur gue ketika jam menunjukkan pukul 8 makan yang artinya sudah makan malam. Gue langsung bangkit dari kasur gue dan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai memakai baju piyama, gue langsung turun kebawah.
"Malam semuanya" Sapa gue kepada seluruh anggota keluarga gue yang masih sibuk dengan aktivitas masing-masing.
"Malam juga queen, padahal baru aja mau dipanggil tapi udah turun duluan" Ucapan dari mommy gue yang baru datang dari arah dapur.
Setelah makan malam terhidang kami pun langsung memakan makan malam tersebut. Selama makan malam suasana begitu hening karena memang sudah kebiasaan dikeluarga axio apabila sedang makan harus hening.
"Dek ntar bantuin kita ya buat ngerjain tugas MTK, kita sih ngak paham tapikan kamu udah lulus s2 pasti paham lah sama soal yang begituan" Ucap dari bang rafli ketika gue hendak berdiri dari meja makan dan langsung diangguki okeh bang Rio.
"Iya bang ntar aku kasih tau, abang pergi aja kekamar aku" Ucap gue lalu pergi meninggalkan meja makan untuk menuju kamar gue.
Setelah memasuki kamar gue, gue langsung menuju ke arah balkon kamar gue dan menatap langit malam yang sudah dihiasi dengan bulan dan juga bintang. Entah kenapa gue kembali mengingat kenangan bersama papa yang dulu kami sangat menyukai menatap langit malam. Tak terasa cairan bening jatuh dari mata gue tanpa bisa dikendalikan. Semakin gue mengusap nya makan cairan itu kembali jatuh lagi.
"Lo nangis Ca? Lo udah lupa sama janji lo sendiri?"
"Bukan gitu Cla tapi gue kangen aja sama sosok papa Cla"
"Iya gue paham tapi lo udah janji sama om willi buat ngak nangis lagi lo harus kuat, dan om willi pasti ngak mau liat lo kek gini dari atas sana, dia pasti ingin lo itu bahagia dan tersenyum bukan kek gini"
"Gue tau Cla, tapi lo juga taukan kalau gue juga butuh dia disini"
"Iya gue paham, tapi gimana kalau para abang lo datang terus masuk nanti? "
Setelah berbicara dengan Clarissa tadi bisa membuat gue merasa sedikit lega. Kemudian terdengar suara ketukan yang berada dari luar kamar gue.
Tok.... Tok.... Tok...
Masuklah kedua abang gue dengan membawa buku ditangannya masing-masing. Gue segera menghampiri mereka setelah menyeka air mata gue dengan punggung tangan gue. Gue langsung mulai mengajari dan mengerjakan tugas mereka berdua. Ketika sudah selesai dengan tugasnya mereka langsung kembali ke kamar masing-masing dan gue langsung memutuskan untuk tidur karena sudah tengah malam.
*****
Keesokan paginya gue terbangun karena getaran dari HP gue.
Drrtt.....
Drrtt...
"Hmm hallo" Ucap gue dengan keadaan mata tertutup.
"Eh iya jes ini gue arka, gue cuma mau ngingetin agar ngak lupa nanti siang" Ucapnya yang terdengar HP gue.
"Hmm" Ucap gue dan langsung memutuskan panggilan karena ingin melanjutkan mimpi gue yang sempat tertunda.
Gue terbangun dari tidur dan langsung segera menuju kamar mandi. Gue menyelesaikan aktivitas mandi gue ketika waktu menunjukkan pukul 1 siang. Gue langsung mengganti baju gue dengan dress selutut yang berwarna pink serta sendal dan tas yang senada. Gue langsung turun kebawah untuk melihat apakah arka sudah datang atau belum.
"Wih cantik amat dek, mau kemana? " Tanya dari bang rio ketika gue berada diatas tangga.
"Hehehe ini aku mau pergi sama teman kelas bang" Jawab gue yang hanya dibalas anggukan dari bang rio.
Ketika arka tiba di rumah gue, kamu pun langsung pergi. Disepanjang perjalanan tercipta suasana hening karena kami sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Lo lagi mikirin apaan? Biasanya lo paling ngak bisa diam deh" Ucap gue untuk mencairkan suasana yang canggung ini.
"Gak kok, gue cuma lagi grogi aja nih bisa jalan sama lo" Timpal arka sambil menggaruk tengkuk nya.
"Emangnya gue siapa sih sampai lo jadi grogi segala Ka" Ucap gue dengan nada datar.
"Eh ngak gitu juga sih, gue aja yang ngak tau alasannya kenapa bisa sampai grogi gini" Timpal arka lagi yang sesekali mengalihkan pandangan nya dari jalan.
TBC
Moon maap ye baru bisa update sekarang
Thank bagi yg udah nunggu cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia Girl
Mystery / ThrillerDia adalah seorang leader mafia yang dikenal dengan julukan queen mafia.Ia tak memiliki belas kasihan bagi seseorang yang berani menganggu kesenangan dan kedamaiannya.Semua sisi dari hidupnya hanya dipenuhi oleh kegelapan. Jessica yang bagaikan memi...