'26 - Minjem Motor

407 75 10
                                    

!katakasar !katatidakbaku !fiksi !drama !brothership

(26)

Kim Hansung, pemuda 17 tahun itu sudah netapin hati bahwa dia bakal mempersatukan seluruh anggota keluarga Jeon.

Dan dimulai dari-

"Kookieee." teriak menggelegar Hansung memenuhi area kamar.

Jungkook yang masih mejemin matanya mulai keganggu, dan gak perlu waktu lama netranya kebuka lebar melotot langsung ngadepin wajah laknatnya Hansung.

"Bangun Kookie!!"

"Ban***" bales Jungkook sewot langsung miringin tubuhnya lanjut tidur, ngebuat Hansung langsung nahan diri buat gak ngamuk, kalo dia gak inget Taehyung, sudah pasti saat ini Hansung membakar seluruh tempat dengan api kemarahannya.

Entah seberapa rumit konflik antara Jungkook, Jimin maupun Taehyung, dia gak mau ikut campur dengan semua itu. Hansung capek, dia capek kabur, capek kena tonjok, capek nonjok, capek sekolah diiringi bisikan kurang ajar para pembenci Taehyung.

Jujur, ngegantiin Taehyung itu seribu dari 1 penyesalan Hansung dalam hidupnya. Tapi, dia gak bisa mundur, sebab dirinya hanya sendiri sekarang dan mau tarok dimana mukanya kalo sebelum Taehyung pulang dia udah nyerah dan balik ke rumah.

Itu bukan Hansung banget.

Dan mulai sekarang dia gak bakal nurutin sesuai kehidupan Taehyung, dia akan membuat semuanya berubah sesuai kehendak Hansung sendiri.

"Kookie, bangun-bangun-bangun adikku." Hansung berteriak dengan nada manja yang membuat Jungkook muak bukan main.

Tapi Jungkook gak idiot buat nanggepin sikap Taehyung yang baru ini. Dia bukannya gak peduli, tapi saat ini Jungkook cuma pengen tidur nyenyak di hari terakhirnya libur.

"Jungkook!"

Gigi Jungkook bergemerutuk keliatan sekali menahan diri untuk tidak memukul kepala Hansung saat itu juga.

Sedang Hansung sendiri udah gak sabaran. Dia laper, tapi dia ngerencanain mau sarapan bareng Jungkook supaya mereka jadi lebih dekat satu sama lain.

Ingat, tenggat waktu menjadi Taehyung hanya sekitar 1 tahun kurang. Dan itu waktu yang sangat singkat untuk memperbaiki keadaan keluarga Taehyung yang benar-benar di luar ekspektasinya walaupun dia enggak tau seberapa kacau yang terjadi.

Hansung narik nafasnya kuat-kuat, dan menghembuskannya dengan perlahan. Sejenak dia berdoa dalam hati.

"Jungkook bang*** an** b*** bangun lo bin***."

Jungkook terbelalak, dia kaget luar biasa. Bukan karena perkataan Hansung, tapi teriakan itu lebih besar dibanding jeritan bang Seokjin sama sekali.

Gendang telinganya serasa mau pecah, jantungnya berdegup tak karuan dan amarah memuncak.

Dengan segenap hatinya, dia langsung muter badan ngambil rambut Hansung dan menjenggutnya kuat.

"Ban***, lo yang bin*** Taehyung."

Dan Hansung dengan bangganya merasa bahwa umpatan satu sama lain ialah kunci dari sebuah kedekatan antar saudara.

Hansung gak nyangka, dia udah sepintar ini.

------

Kejadian pagi tadi gak membuat Hansung maupun Jungkook jadi lebih dekat, tapi gak pula jadi jauh. Datar aja, kayak biasa. Tapi Hansung gak ngerasa sakit lantaran rambutnya ditarik hingga beberapa bagian yang rontok. Dia dengan super duper ngambil seluruh rasa kesabarannya dan berakhir dengan senyuman tengil pada Jungkook.

Bukan Keluarga?! | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang