Chapter 4

10.8K 774 5
                                    

= Venice, I'm in Love =

Aku berhambur memeluk laki laki yang tak ku kenal ini. Tapi jujur aku merasa lega, aku tak jadi membusuk di bandara. Aku menyeka airmata ku dan segera melepas pelukan ku.

"Maaf"

Laki laki itu hanya diam dan berjalan keluar. Aku masih mematung di tempatku,dia menoleh ke belakang.

"Masih ingin di tempat ini?"

Aku menggeleng ,

"cepatlah berjalan atau akan ku tinggal"

Dengan sedikit berlari aku mengikutinya, nafas ku terengah engah. barang yang ku bawa terlalu banyak. Laki laki itu mendekatiku, dengan gugup aku berjalan mundur pelan.

"sini kan kopermu"

"buat apa?"

Dia merebut koperku .

"Berjalan lah di depanku. biar aku yang membawa kopernya"

Demi neptunus.. baru kali ini liat cowok mau repot repot nyeret koper buat cewek. uhh so sweet.

Kini aku berjalan di depannya. Sesampainya di luar aku terdiam menunggu laki laki itu.

"Sebutkan nama hotel yang kau reservasi" ketusnya

Aku menggigit bibir bawahku, jujur aku tak tau dimana chandra menginap.

"a-ku tak tau"

"Bagaimana bisa kau tak tau?"

"semua sudah di atur kekasihku.. aku tak tau apa apa dan aku tak tau akan seperti ini"

Laki laki itu mengacak acak rambutnya frustasi. Damn!! he's hot.

Dia menghentikan taksi dan menyeret tanganku agar bergegas masuk.  Aku hanya diam di dalam taksi.

Hueee..gue pengen pulanggg. papa ,maafin ii.

"Mau kemana kita?"

Kucoba untuk bertanya.

"Hotel Marconi"

Aku hanya menghela nafas pelan, setidaknya itu tempat yang bagus daripada harus di bandara.

"perempuan tadi kekasihmu?"

"Aurora.. iya "

"Nama yang cantik,secantik orangnya"

Laki laki itu hanya tersenyum simpul. Damn!! cuteeee.

"Aku Ali.."

Setelah beberapa lama akhirnya di mengeluarkan kata kata. Dia memperkenalkan diri,

"Aku prilly.. terimakasih utk bantuannya"

"sama sama"

"Boleh aku meminta nomermu?" lanjutnya

Demi neptunus ..ini cowo minta nomer gue.

"Aku masih memakai nomer indonesia"

"tak apa"

Dia menyerahkan ponselnya,ku ketik 12 digit nomer.

"jika kau punya line, bisa kah kau invite aku" katanya

Aku menoleh padanya dan menatapnya lekat.

"Aku hanya khawatir nanti kau tersesat lagi"  katanya

Kubuka aplikasi line dan mengetik ID line ku. selesai!! . Kuserahkan lagi ponsel nya .

"Terimakasih"

Venice, I'm in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang