Aku menggemas barang-barangku,saat aku menggemas barang-barangku Tewkesbury mengetuk pintu.
"Hey [Name].."
"Hey.."Aku memeluknya.
"Kau tau,aku akan sangat merindukanmu."
"Well kau akan datang ke acara pernikahan ayahku bukan?"
"Tentu sajaa,okay cepatlah bersiap aku akan mengantarmu ke station okay.."
"Okayy"Aku kemudian keluar dari kamar dan berpamitan dengan semua orang.
Aku kemudian masuk kedalam mobil bersama ayahku dan Teressa.
"[Name] apa kau siap?"Aku hanya diam membaca majalah.
Kemudian Teressa menawarkanku roti.
"Hey [Name],kau mau roti?"Aku tak menjawabnya aku fokus dengan majalah.
"[Name] Teressa menawarimu roti kau tak mau?"Aku tetap tak menjawab.
"[Name]!"Dad hampir saja Menabrak mobil orang,Aku terkejut.
"Hey,Cristiann..tenanglah.."Kemudian ayahku melanjutkan perjalanan.
Aku hanya meneteskan air mataku,aku hanya sedih melihat orang yang kau sayang mulai berubah.Saat sampai kami di sambut dengan banyak orang,dracopun ada disana.
Ayahku turun bersama Teressa mereka di sambut dengan gembira sampai-sampai mereka melupakanku,begitu juga draco.
Aku turun dari mobil,mereka semua telah masuk.
Aku memasukki rumah,mereka semua menatapku.
"O-ohh [Name]!Aku tak melihatmu.."
"Yeahh,kau tak melihatku karna kau buta."
"[Name]!"aku kemudian lari ke dalam kamarku.
Draco POV
Omg mati aku,dia pasti sangat marah padaku.
"[Name]..buka pintunya.."
"Noo.."suaranya sambil terisak menangis.
"[Name]..please.."Kemudian [Name] membuka pintunya aku langsung memeluknya.
"[Name].."
"Draco.."Aku langsung mengajaknya duduk,dia tidak ingin duduk di kursi dia ingin duduk di pangkuanku.
Dia mulai menceritakan semuanya.
Aku mendengarkannya sambil memainkan rambutnya,badannya yang hangat wangi bau mawar.."Kau tau [Name]..Aku juga sangat benci seseorang berubah karena ada orang baru.."
"Yeah draco..aku harap kau tak seperti itu.."
"Tentu saja tidak..sekarang beristirahatlah tuan putri.."dia tertawa dan kemudian aku mengendongnya ke kasurnya.
"Dracoo..Duduklah di sebelahku 10 menit.."
"Okay.."kemudian akupun duduk di sebelahnya dan tak lama dia tertidur.
Aku kemudian memperbaikki selimutnya dan keluar perlahan-lahan.Saat aku keluar Ayah [Name] berada di depan pintu.
"Bagaimana dengan [Name].."
"Dia baik-baik saja..Mungkin dia sedikit cemburu dengan Pasangan barumu.."
"Yeah..aku tak pernah membentaknya."
"Tak apa..mungkin dia juga kecapean.."
"Mungkin saja..Terima kasih draco..Aku duluan.."
"Okayy.."
...
Pagi.