11. Sugar Baby

9.3K 462 225
                                    

11. Sugar Baby

Jangan lupa di vote dan komen.

⬇️⬇️⬇️⬇️

⬇️⬇️⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Haico mencolek-colek lengan Azella yang saling bertumpu di atas meja, tentu saja lengan itu di jadikan Azella sebagai bantal untuk tertidur.

"Azella, bangun. Azella,"ucapnya sambil tetap mencolek-colek lengan Azella yang tak kunjung bangun.

Haico ingin membangunkan gadis itu untuk mengerjakan PR yang harus di kumpulkan setelah pembelajaran Biologi ini, untung saja sekarang sedang jam kosong alias gurunya tidak ada. Dia tidak mau jika Azella harus kena marah nanti karena tidak mengerjakan PR.

"Azella bangun dulu."

"Hm...apa sih, Kaf?"

Kening Haico mengernyit mendengar gumaman Azella, mata gadis itu juga mengerjap-ngerjap cepat seolah sedang memastikan sesuatu. Kaf? Azella tadi menggumamkan nama tersebut dan itu membuat Haico bingung.

Kaf? Siapa ya? Apa mungkin Kafka? Eh, tapi gak mungkin!

"Azella ini Haico,"ujar Haico yang membuat mata Azella terbuka.

Badannya terasa kaku saat ingat bahwa tadi dia menggumamkan nama Kaf yang tak lain adalah Kafka. Sontak Azella langsung duduk tegak sambil menatap Haico yang menatapnya dengan polos.

Sialan, dia gak curiga kan?

"I-iya lo emang Haico, kan? Sahabat gue,"ucapnya sambil membenarkan tatanan rambut yang berantakan. Mata kucingnya menyapu suasana kelas yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing.

Demi apapun dari kemarin malam–bahkan saat bekerja, Azella terus memikirkan Kafka.

"Iya ini emang gue, Haico. Tapi...tapi tadi lo kayak nyebutin nama Kaf."

Mulut Azella terbuka sedikit dan matanya sedikit membulat saat memperhatikan wajah linglung Haico. Tak lama Azella tertawa sambil mencubit pelan pipi Haico.

"Kaf yang gue maksud tuh Kafir! Iya, kafir."

Kafka kafir, cocok juga.

"Oh kafir, kirain gue Kafka. Eh, tapi lo nyebut kafir ke gue dong?"tanya Haico sambil menunjuk dirinya sendiri.

Azella sontak tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak maksud menyebut gadis cantik yang duduk di sisinya ini kafir, justru Haico itu seperti malaikat.

AZELLA'S STORY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang