Adara dan Arby, dua orang yang terjebak dalam status pacar karena sebuah insiden. Yang awalnya dikira biasa saja, tapi lama-kelamaan menjadi tidak biasa. Dibumbui oleh banyak cerita, yang akhirnya menguak tanpa celah. Mau dianggap tiada, namun nyata...
Hallo! Apa kabar ngab? Hehe. Pertama, makasih untuk kalian yang udah ngevote, koment, dan sejenisnya. Makasih banyak banget, ini tuh berarti banget.
Ga tau ada yang nungguin atau engga, disini aku mau share exciting aku aja tentang cerita 'patency', jadi di outline aku tuh, aku bikin kaya ber-bab, satu bab aku ada bikin 10 part, dan Alhamdulillah aku menyelesaikan satu bab. Untuk bab selanjutnya mungkin masih agak lama, harap maklum yahz penulis amatiran gini emang.
ANYWAY
ada yang baru nih!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Judul : PERFECTIONIST KETOS sinopsis :
"Awas aja, kapan-kapan, gue ajak debat beneran!"
Kakinya menendang tong sampah di dekat koordior gedung B, untunglah sudah sepi, tidak akan ada yang terusik dengan tingkah gilanya ini.
"Awas aja Lo! Ketos jelek! Sok perfect! Jahat! Ga punya hati!"
Terakhir, Cahya menendang kaleng soda dengan asal, membuat tubuhnya berputar, dan barulah ia sadar. Seseorang yang sedari tadi dia sumpah serapahi, ada dibelakangnya.
Genta.
"Debat? Boleh, asal topiknya bermanfaat, bukan membicarakan keburukan dibelakang orang."
Cahya terdiam seribu bahasa, gadis itu menelan salivanya sudah payah, Genta mendekat lalu menaruh sebuah kunci ditangan Cahya.
"Oh ya, saya masih punya hati. Jika mengembalikan kunci ini saja tidak terlihat pri kemanusiaan saya, apa perlu saya buat kamu jatuh hati biar kamu rasakan sendiri, kalau saya punya hati."
By the way, ini tuh cerita dari draf ku tahun 2018, dan baru ada niatan buat revisi terus publish. Semoga suka dan ada yang baca, aamiin.