11

625 82 8
                                    

Hampir sebulan berlalu, selama itu pula Lilyane mulai merasakan sesuatu ketika menyadari sikap Verrel yang aneh selama mereka menikah. Dia memang masih belajar tentang hidup berumah tangga, tapi setidaknya dia tahu bagaimana seharusnya sepasang suami istri bersikap. Karena melihat ayah dan ibunya sendiri sebagai role modelnya dalam membina rumah tangga yang selalu terlihat mesra.

Verrel jarang sekali berbicara dengannya, karena dia selalu pulang ketika Lilyane sudah tertidur. Ketika sarapan pun, tidak banyak kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya kata terimakasih dan aku pergi yang didengar Lilyane setiap pagi. Padahal Lilyane sendiri selalu mengajaknya berbincang, meskipun hanya anggukan dan jawaban singkat sebagai jawaban.

Dan tentang dirinya, yang belum tersentuh oleh suaminya sendiri.

Lilyane selalu berusaha pulang ke apartemen mereka lebih dulu dari Verrel, meskipun dia sendiri mulai sibuk di butik yang sudah berjalan. Dia ingin Verrel melihatnya sebagai istri yang tahu tentang kewajibannya dengan melayaninya dengan baik. Lilyane belum bisa memasak, tapi dia selalu menyiapkan makanan yang dia beli di restoran sebelum sampai apartemen untuk makan malam Verrel dan dirinya.

Seperti saat ini, hari menjelang malam, dan Lilyane telah selesai menyiapkan segala sesuatunya untuk kepulangan Verrel. Makanan sudah tertata diatas meja makan, rumah sudah bersih dan rapi seperti biasanya.

Sambil menunggu, Lilyane duduk santai di balkon dengan segelas teh hangat kesukaannya. Ponselnya yang berada diatas meja berbunyi, ada notif pesan yang masuk.

"Aku akan pulang telat, makanlah dulu jangan menungguku..."

Pesan dari Verrel.

Lilyane menghela napas, meletakkan kembali ponselnya di meja lalu menatap langit yang sudah gelap.

Meskipun sudah mulai terbiasa ditinggal sendiri, tapi Lilyane ingin keramaian, ingin ada yang menemaninya bicara, sesuatu hal yang jarang dilakukan Verrel dengannya. Dia kembali meraih ponselnya dan menelepon seseorang.

"Joan, jemput aku di apartemen Verrel sekarang."

Setelah itu dia bersiap sambil menunggu Joan datang.

.

.

Di rumah ini, Lilyane kembali bisa menikmati hidup. Makan malam bersama ayah dan ibunya dan Jonathan yang menyempatkan pulang dari kesibukannya di kantor.

"Apa Verrel selalu sibuk seperti ini, sampai kau makan malam disini?"

"Memangnya aku tidak boleh makan di rumahku sendiri?" sahut Lilyane sambil memasukan sesendok sop ikan kesukaannya ke mulutnya.

Jonathan hanya mengangkat bahunya, kembali menikmati makanannya.

Julia hanya tersenyum melihat pembicaraan kedua anaknya.

"Kalau Verrel pulang lebih awal, ajak dia kemari untuk makan malam disini."

Lilyane hanya mengangguk, karena dia sendiri tidak tahu kapan Verrel bisa pulang lebih awal.

Perbincangan di meja makan pun terdengar ramai, karena Jonathan yang menggoda Lilyane sedangkan Jillian dan Julia hanya tertawa melihatnya.

Sebenarnya Lilyane agak ragu untuk menceritakan perasaan bingungnya mengenai Verrel setidaknya pada ibunya. Tapi dia tidak ingin membuat Julia khawatir dan merasa Lilyane tidak bahagia dengan pernikahannya. Lilyane akan menyimpanya dulu sampai dia menemukan sesuatu dari rasa penasarannya pada Verrel sampai dia siap untuk berbagi dengan Julia.

.

.

Lilyane sudah berada di dalam mobil bersama Joan untuk kembali ke apartemen.

BLACK ROSES (BTS DAN BLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang