chapter 29 daughter

137 9 0
                                    

Jennie bangun tidur dengan mata yang bengkak tanda dia habis menangis semalaman.
Lisa melihat jennie keluar kamar dengan kondisi mata bengkak.

"unnie kamu kenapa" lisa
"aku tidak apa-apa" jennie tersenyum pada lisa
"tapi mata mu" lisa
"oh ini, mungkin aku kurang tidur" jennie
"unnie bohong, unnie habis menangis kan" lisa

Jennie menunduk.
"ada apa unnie cerita lah" lisa memegang tangan jennie

Jennie dan lisa duduk di belakang kost mereka sengaja memilih tempat yang sepi, jennie menceritakan semuannya ke lisa.

"sekarang aku bingung lisa, harus bagaimana dulu aku menunggu yoongi oppa tapi dia tidak pernah berkata apapun, saat aku menerima taehyung oppa baru dia mengatakannya" jennie mulai menangis lagi.

"unnie ku lihat taehyung oppa sangat tulus pada unnie, apalagi dia sudah ingin memperkenalkan unnie ke orang tuannya itu tandanya dia serius" lisa

"jadi menurut mu bagaimana" jennie
"unnie ikuti kata hati unnie, hanya saja menurut ku kalau unnie memutuskan taehyung oppa begitu saja apalagi jika penyebabnya yoongi oppa, maka unnie terlihat sangat kejam pada taehyung oppa" lisa

"kamu benar lisa aku merasa begitu" jennie
"kalau begitu jalani lah unnie, aku yakin unnie dan taehyung oppa akan bahagia" lisa

Jennie mengangguk dan memeluk lisa.
"terima kasih lisa" jennie
"sama-sama unnie" lisa balas memeluk jennie
"lisa kamu tau cara menghilangkan bengkak ini, malam ini aku ada acara makan malam dengan orang tua taehyung oppa" jennie

"cie cie cie....... Yang mau dikenalin ke orang tua nie" goda lisa
"kamu ini ah bikin malu saja" jennie merasa terhibur bisa mengobrol dengan lisa.

Sehun sedang berbelanja di pasar, saat akan membayar belanjaannya disamping sehun terlihat seorang gadis yang juga akan membayar, gadis tersebut adalah jeongyeon.

Tanpa sengaja jeongyeon menjatuhkan dompetnya, sehun melihat dompet jeongyeon terjatuh dia mengambilnya.

"hey dompet mu jatuh" sehun
Namun karena kondisi pasar yang sangat ramai jeonyeon tidak mendengar teriakan sehun.

Sehun mengikuti jeongyeon untuk mengembalikan dompetnya.
Jeongyeon terus berjalan keluar pasar sehun masih mengikutinya.

Jeongyeon berjalan memasuki sebuah gang dia terus masuk ke dalam, sehun yang mengikutinya merasa bingung.
"mau kemana gadis ini" pikir sehun

Sampai jeongyeon menghilang di sebuah gang buntu.
"kemana perginya dia" sehun kebingungan

Tiba-tiba ada yang menjambak rambut sehun.
"aduh sakit.........." jerit sehun
"heh kamu menguntit ku kan dasar penguntit" teriak jeongyeon yang menjambak rambut sehun.

"bukan kamu salah paham" sehun
"kamu dari tadi mengikuti aku kan kamu pikir aku tidak tau, apa mau mu, apa kamu pencuri atau orang mesum" jeongyeon

"buka aku cuma" sehun
"cuma apa, ayo ikut aku ke kantor polisi" jeongyeon
"tidak kamu salah paham aku hanya ingin mengembalikan ini" sehun menunjukan dompet jeongyeon
"ini dompet ku kamu mengambilnya ya dasar pencuri" jeongyeon
"kalau aku pencuri buat apa aku kembalikan" sehun melipat tangannya di dada

"benar juga, terus kenapa bisa ada sama kamu" jeongyeon
"tadi kamu menjatuhkannya saat membeli semangka aku berusaha memanggil mu tapi kamu tidak mendengar jadi ku ikuti sampai disini tapi kamu malah menghajar ku" sehun

Jeongyeon diam sesaat, dia berfikir
"sepertinya pria ini tidak berbohong mana aku sudah memukulinya lebih baik kabur ah" pikir jeongyeon.

"ada apa kenapa diam" sehun
"ya sudah aku pergi dulu dah" jeongyeon segera kabur
"hey tunggu dulu setidaknya ucapkan terima kasih" sehun

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang