chapter 22 rival

149 12 3
                                    

Jisoo berada di tempat kerjanya.
"jam pulang masih lama ya" jisoo melihat jam yang masih menunjukan jam 10 pagi.

"sial setau ku tk pulang jam 10 nenek sihir itu pasti sudah pulang" jisoo merasa khawatir kalau irene mendekati jin saat dia masih kerja.

Jisoo mengambil hpnya dan mengirimi jin pesan.

"oppa lagi dimana ? lagi apa sekarang? - jisoo

"masih di restoran ini lagi kerja ? Kenapa -jin

"nanti pulang jam berapa ? - jisoo

"jam 5 sore, kenapa minta jemput ? - jin

"iya kalau oppa bisa - jisoo

"bisa pasti nanti oppa jemput, udah dulu ya oppa mau kerja dulu -jin

"semangat ya oppa -jisoo

"❤ - jin

Jisoo merasa senang membaca balasan jin.
"nenek sihir itu pikir dia bisa merebut jin oppa dari aku" jisoo tersenyum.

Sementara irene di sekolah ada rapat antara guru dan orang tua murid.

"aduh kepala sekolah ini ngomong apa sieh lama sekali kapan waktunya pulang, bisa gawat kalau si jisoo pulang duluan" keluh irene dalam hati.

"ada apa bu irene, sepertinya gelisah sekali" Wendy melihat irene yang tampak bosan
"nggak apa-apa kok cuma rapatnya terlalu lama" irene
"sabar bu sebentar lagi selesai kok" wendy

Irene memainkan hpnya

"jin dimana ? -irene

"di restoran kenapa noona ? -jin

"pulang nanti aku mau mampir makan -irene

"ya mampir aja kenapa pake bilang segala -jin

"Ah bodohnya aku kenapa berbasa-basi gak jelas" irene merasa frustasi dan mengacak-ngacak rambutnya.
Irene tidak sadar sedang ada di ruang rapat, membuat semua orang memperhatikannya.

"ada masalah bu irene" tegur wendy
Irene sadar dia jadi bahan perhatian.
"maaf bukan apa-apa kok" irene malu

Jisoo kembali melihat jam.
"gawat ini jam makan siang" jisoo segera memainkan hpnya.

"oppa sudah makan siang ? -jisoo

"ini lagi makan siang -jin

"oppa kalau gak sibuk kita video call  ya -jisoo

"untuk apa tiap hari juga kita ketemu -jin

"kangen aja, aku telpon ya -jisoo

"jangan ah malu di liat teman kerja ku -jin

"gak papa angkat ya -jisoo

Jisoo menelpon jin dengan video call.
"oppa" jisoo
"kenapa sieh malu tau" jin
"biar yang penting kan bisa liat muka oppa" jisoo
"berlebihan ah tiap hari juga kamu liat muka ku" jin
"oppa aku mau liat sekeliling oppa" jisoo khawatir ada irene meski sebenarnya agak berlebihan karna irene gak mungkin ada di tempat kerja jin, tapi tetap saja jisoo khawatir

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang