chapter 32 friend

134 11 0
                                    

Di kantor layanan sosial taehyung sedang melayani masyarakat.
"selamat datang ada yang bisa saya bantu, hyung apa yang membawa mu kesini" taehyung terkejut melihat yoongi yang datang.

"kita harus bicara" yoongi
"mau bicara apa hyung, aku masih bekerja" taehyung
"kalau begitu ku tunggu sampai kamu istirahat" yoongi segera duduk di kursi tunggu

Taehyung hanya bisa melihat yoongi dengan bingung.
"apa yang mau yoongi hyung bicarakan sampai rela menunggu" taehyung

Di kost rose sedang sarapan sendiri di meja makan.
"sendiri aja rose" tegur jimin
"oppa bisa lihat kan" rose bicara tanpa melihat jimin
"oh iya, masalah yang kemaren" jimin
"ia kenapa" rose agak ketus
"terima kasih sudah menenangkan aku di lift" jimin

Rose melihat jimin.
"sudah ku duga, oppa memang penakut jadi aku tidak kaget" rose
"bukan begitu dulu sewaktu kecil aku pernah terjebak di lift Yang rusak bahkan aku nyaris tewas karena terlalu lama terjebak aku beruntung petugas keamanan berhasil menyelamatkan ku, karena itu aku trauma" jimin

"kalau oppa trauma  jangan pernah naik lift lagi, bagaimana kalau hal seperti kemarin terjadi lagi" rose
"apa kamu mengkhawatirkan ku" jimin
"iya aku sangat khawatir" rose
"tapi kenapa" jimin
"oppa sudahlah jangan menanyakan hal-hal yang membuat ku pusing" rose
"kamu masih menyukai ku kan" jimin
"jangan bicara omong kosong" rose

Rose berdiri dari kursi bermaksud untuk pergi, namun jimin menahan tangannya dan menariknya ke dalam pelukan jimin, rose hanya bisa terdiam.

"rose jangan tinggalkan aku, ku mohon, hidupku berantakan tanpa kamu" jimin
"bukankah dulu oppa lebih memilih seulgi unnie" rose melepas pelukan jimin
"rose aku sudah sadar sekarang" jimin
"sadar apa" rose
"kamulah orang yang aku sukai, aku selalu memikirkan mu, aku sangat cemburu melihat mu dengan jungkook" jimin
"oppa semua sudah terlambat" rose mulai meneteskan air mata

"rose kita bisa memulai semua lagi dari awal, aku yakin kita bisa bahagia bersama" jimin
"aku tidak bisa" rose berlari meninggalkan jimin.

Rose masuk ke kamarnya, dia memegang dadanya nafas tidak stabil jantungnya berdetak lebih cepat, rose melihat ke arah mawar pemberian jungkook.

"kenapa aku begini, jimin oppa kenapa kamu mengganggu ku lagi disaat aku sudah sangat nyaman bersama jungkook" rose

Sehun sedang berada di bus kota.
Kondisi bus terlihat sangat ramai, sehun harus berdiri karena semua kursi telah penuh.

Di dalam bus terlihat seorang pria mesum yang terus-terusan melecehkan seorang wanita, si wanita hanya bisa diam karena takut sampai seorang wanita menegur pria mesum tersebut, sehun mengenalin wanita itu jeongyeon gadis barbar yang menghajarnya semalam.

"bukankah menyenangkan bisa melecehkan wanita di bus umum ahjussi" jeongyeon
"apa maksud mu sembarangan bicara saja, siapa yang mesum kamu jangan sembarangan tuduh" pria mesum
"apa aku menuduh mu" jeongyeon

Jeongyeon mempeihatkan hpnya yang ternyata dia sempat merekan aksi mesum pria tersebut.
Mereka langsung menjadi perhatian penumpang bus.

"gadis brengsek sok tau" pria mesum mengumpat jeongyeon
"selain mesum ternyata kau juga bodoh" jeongyeon

Pria mesum tersebut emosi mendengar ejekan jeongyeon, dia langsung mengamuk, semua penumpang bus menghindari jeongyeon dan pria mesum tersebut.

Pria mesum tersebu bersiap untuk memukul jeongyeon, tapi dengan sekali tangkapan saja jeongyeon bisa menjatuhkan pria mesum tersebut ke lantai bus.
Seluruh penumpang bus bertepuk tangan melihat aksi jeongyeon.

"gadis yang luar biasa" sehun kagum melihat jeongyeon.

Setelah turun dari bus, entah kenapa sehun ingin mengikuti jeongyeon, secara diam-diam dia mengikutinya.
Gadis itu tampak berhenti di sebuah ganng antar pertokoan.

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang