chapter 11 recognition

164 15 1
                                    

Seulgi sedang berdandan di depan kaca sambil tersenyum-senyum, dia menggunakan baju terbaik yang dia punya.

Seulgi melihat ke arah hpnya terlihat ada sms dari chanyeol.

"seulgi malam ini temani aku keluar ada yang mau ku bicarakan nanti ku jemput di kamar mu jam 7" chanyeol

Seulgi sangat bahagia karena chanyeol mengajaknya keluar.

"apa ini sungguh kencan apa kira-kira yang ingin dia sampai kan" seulgi tersenyum malu.

Tepat jam 7 malam seulgi telah siap menunggu chanyeol.

"seulgi kamu di dalam" ketuk chanyeol
"iya oppa tunggu sebentar" seulgi mengambil tas dan menyempatkan berkaca sesaat memastikan penampilannya terlihat cantik.

Seulgi membuka pintu kamar dan tersenyum dengan chanyeol.
"bagaimana oppa penampilan ku" tanya seulgi
"jujur terlalu menor" chanyeol aneh melihat seulgi
"kalau begitu aku ganti dulu" seulgi ingin masuk ke kamarnya lagi.
"tidak usah biar begini saja cantik kok" chanyeol mencegah seulgi.

Chanyeol mengajak seulgi ke sebuah kedai mie sederhana, dari hati seulgi agak kecewa karena dia mengira mereka akan malam di restoran atau tempat romantis lainnya.

"oppa kenapa kita makan disini" tanya seulgi
"disini enak aku biasa makan disini, kenapa kamu tidak suka, kalau tidak suka kita bisa pindah" chanyeol

"tidak oppa aku suka kok" seulgi

Sesaat seulgi dan chanyeol terdiam sambil menikmati makanan mereka.

"oppa apa yang ingin kamu bicarakan" seulgi memulai bicara
"oh iya ini tentang" chanyeol mengeluarkan sebuah kotak bewarna merah.
Seulgi terkejut melihatnya, jantungnya berdetak tidak karuan.

"kamu masih ingat liontin yang kita beli beberapa bulan lalu" chanyeol
"iya oppa masih ingat" seulgi
"aku sebenarnya sudah lama ingin memberikan ini tapi belum menemukan waktu yang tepat" chanyeol

"maksud oppa" mata seulgi berbinar seperti tidak percaya
"menurut apa ini bagus" chanyeol
"tentu saja sangat bagus" seulgi
"apa kamu menyukainya" chanyeol
"iya suka itu sangat indah" seulgi

"kalau begitu menurut mu apa rose juga akan menyukainya" tanya chanyeol
"rose kenapa dengan rose" seulgi bingung
"aku ingin memberikan ini kepada rose" kata-kata chanyeol mengagetkan seulgi, dia pikir chanyeol ingin memberikan liontin itu untuknya.

"seulgi, kamu baik-baik saja" chanyeol melihat seulgi terdiam.
"oh iya oppa aku baik-baik saja" seulgi mencoba kuat
"baguslah" chanyeol
"oppa kenapa oppa ingin memberikan itu ke rose" tanya seulgi
"karena aku menyukai rose" chanyeol

Badan seulgi bagai melayang mendengar kata-kata chanyeol tubuhnya melemah, seulgi mengepalkan kedua tangannya mencoba untuk kuat.

"bagaimana menurut mu aku sudah berkali-kali ingin memberikan ini ke rose tapi selalu tidak jadi, aku malu" chanyeol

"tidak apa oppa berikan saja padanya" seulgi mencoba kuat
"baiklah akan ku coba nanti" chanyeol
"oppa ku rasa aku harus pergi dulu" seulgi
"mau ke mana makan kita belum selesai" chanyeol
"ada urusan penting aku pergi dulu" seulgi segera berdiri dan berlari menangis meninggalkan chanyeol di kedai mie.

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang