chapter 44 taekwondo

137 8 0
                                    

Malam hari di kost sehun tampak sedang menggunakan pakaian taekwondo, dia tersenyum membaca pesan di hpnya.

"Malam ini jam 7 kita latihan taekwondo-jeongyeon

Kai dan krystal sedang ada di meja makan, mereka melihat sehun dengan pakaian taekwondo.

"sejak kapan dia bermain taekwondo" kai keheranan
"kamu tidak tau ya sehun sekarang jadi atlit taekwondo" krystal
"apa sehun jadi atlit taekwondo" kai terkejut
"tentu saja tidak dia hanya latihan" krystal tertawa
"kamu bikin kaget aja, kenapa tiba-tiba anak itu suka taekwondo" kai
"aku tau kenapa, pasti karena pelatihnya" krystal
"pelatih maksud mu" kai tidak mengerti
"dia menyukai pelatihnya bukan taekwondonya" krystal
"hah serius" kai

Sehun menuju tempat latihan taekwondo, dijalan dia melewati sebuah toko boneka, sebuah boneka panda yang cantik menarik perhatiannya.

"apa dia suka boneka, dia kan tomboy ah tidak mungkin" sehun

Sehun lanjut berjalan, tapi tiba-tiba dia kembali lagi.
"beli saja" sehun memasuki toko boneka tersebut.

Di arena taekwondo.
"dia terlambat akan ku hajar dia sudah membuat ku menunggu" jeongyeon
"jeongyeon maaf aku terlambat" sehun setengah berlari ke arah jeongyeon
"dari mana saja kamu, lama sekali, bungkusan apa yang kamu bawa" jeongyeon
"maaf tadi aku mampir untuk membeli ini" sehun

"apa itu" jeongyeon
"ini hadiah untuk gadis yang aku sukai" sehun
"begitu ya" jeongyeon tampak bete mendengar sehun menyukai seorang gadis

"kenapa cemburu" sehun
"cemburu, kenapa aku harus cemburu" jeongyeon berjalan meninggalkan sehun

"hey mau kemana" sehun
"ayo cepat katanya mau latihan taekwondo" jeongyeon

"jeongyeon bagaimana kalau kita taruhan" sehun
"taruhan, maksud mu" jeongyeon
"kita taruhan siapa yang kalah malam ini harus menuruti permintaan yang menang" sehun.

Jeongyeon diam sesaat untuk berfikir.
"oke siapa takut aku pasti menang" jeongyeon
"jangan terlalu percaya diri" sehun mendekatkan wajahnya ke wajah jeongyeon membuat jeongyeon sedikit gugup.

"kalau begitu ayo kita mulai" jeongyeon

Sehun dan jeongyeon mulai bertanding taekwondo.
Di luar dugaan jeongyeon sehun bisa memberikan perlawanan ke jeongyeon.

"gila makan apa kamu sampai bisa sekuat ini" jeongyeon
"yang jelas makan nasi dan minum susu, ingat yang kalah harus menuruti kemauan yang menang" sehun meledek jeongyeon
"kamu pikir aku akan kalah" jeongyeon
"lihat saja nanti" sehun

Mereka melanjutkan pertarungan di luar dugaan sehun bisa memgalahkan jeongyeon.

"sudah cukup aku menyerah, kamu hebat sekali malam ini" jeongyeon
"kalau begitu sesuai kesepakatan kita, kamu harus menuruti permintaan ku" sehun
"baiklah apa permintaan mu" jeongyeon

"berkencanlah dengan ku" sehun
"apa kamu bilang" jeongyeon terkejut
"berkencanlah dengan ku, apa kamu tidak dengar" sehun
"tapi kenapa tiba-tiba begini" jeongyeon bingung
"karena aku menyukai mu" sehun
"tapi aku" jeongyeon
"kamu kenapa, kamu tidak suka dengan ku" sehun
"bukan begitu aku suka sangat suka" wajah jeongyeon memerah.

"kalau begitu sekarang kita berpacaran" sehun
"baiklah kalau begitu" jeongyeon

Wajah sehun mendekati wajah jeongyeon dengan perlahan sehun mencium bibir jeongyeon dengan lembut.
Jeongyeon tidak melawan, membiarkan sehun menciumnya.

Sehun melepas ciumannya.
"boneka ini untuk mu" sehun memberikan boneka yang tadi dibelinya
"dari mana kamu tau kalau aku suka panda" jeongyeon
"tidak tau, entah kenapa tadi aku mau membelinya ternyata kamu suka, kita memang jodoh" sehun
"jangan terlalu banyak merayu, berkencan dengan ku harus siap bermain taekwondo setiap waktu" jeongyeon
"siapa takut yang terpenting kamu pacar ku sekarang" sehun

Sehun merangkul jeongyeon yang tersipu malu.
"pacar ku seorang pemain taekwondo" sehun

Jeongyeon hanya tersenyum dari hati dia sangat bahagia karena dia juga sangat menyukai sehun.

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang