chapter 27 mother

136 10 2
                                    

Jin, jisoo dan irene sedang menikmati kudapan yang dihidangkan oleh eomma suho.
Sementara suho membantu eommanya melayani para pembeli yang berdatangan ke stand makanan eomma suho.

Jin memperhatikan suho dan eommanya.
"tidak bisa begini" jin tiba-tiba berdiri
"apa maksud oppa" jisoo bingung mendengar jin tiba-tiba bicara.
"jin kamu kenapa sieh" irene

Jin tidak menjawab jisoo dan irene dia langsung ikut membantu suho dan eommanya melayani pembeli.
"jin kamu makan saja" tegur suho
"mana bisa begitu pokoknya aku harus ikut membantu" jin

Irene dan jisoo bingung melihat jin, mereka saling melihat satu sama lain kemudian secara bersamaan mereka berdiri.
"ayo siapa lagi yang mau topokki, sosis dan pangsit panas silahkan kemari ayo dicoba" jisoo dan irene secara kompak mempromosikan dagangan eomma suho.

Karena wajah mereka yang cantik dan cara promosi mereka yang menarik, ceria dan bersemangat, membuat mereka berhasil menarik banyak pelanggan.

Dengan bantuan irene dan jisoo dagangan eomma suho segera habis tak bersisa.
"ahjumma ayo biar kami antar pulang" jin
"tidak usah kalian pulanglah ke kost" eomma
"eomma ayolah tidak apa-apa biar kami antar" suho
"ahjumma ayo masuk" irene menggandeng tangan eomma suho masuk ke mobil, eomma suho menurut saja pada irene.

Setelah sampai di rumah eomma suho
"sampai jumpa lagi ahjumma" jisoo dan irene membungkukkan badanya.
"kalian tidak mau mampir dulu kita makan malam bersama" eomma suho
"ide yang bagus kebetulan aku lapar" jin memegang perutnya.
"oppa" jisoo mencubit tangan jin
"nah itu dia lapar ayo masuk tidak usah malu-malu jun myeon bawa mereka masuk" eomma suho
"masuk lah tidak apa-apa tidak usah malu-malu" suho
"hyung yang minta" jin bergegas masuk

"aku heran dengan jin oppa kenapa urat maunya seperti putus begitu" jisoo bicara dengan irene
"kamu benar aku juga merasa begitu" irene
Jisoo dan irene keheranan

Eomma suho tampak sibuk menyiapkan makanan di dapur di bantu oleh suho, jin sebenarnya menawarkan diri untuk membantu namun eomma suho melarangnya.

Setelah semua makanan siap.
"ayo silahkan dimakan seadanya" eomma suho
"banyak sekali ahjumma" irene melihat masakan yang dibuat eomma suho
"makanlah" suho
"baik selamat makan" jin

Irene dan jisoo sebenarnya masih merasa sedikit malu makan bersama eomma suho, sedangkan jin tampak sangat lahap memakan semua makanan yang disajikan.

Jisoo yang melihat jin merasa keheranan.
"oppa apa kamu sangat kelaparan" bisik jisoo
"iya lapar makanannya juga enak" jin masih sibuk memasukan makanan ke mulutnya.

Jisoo melihat ke arah irene memberi kode kalau dia heran dengan jin, irene hanya mengangkat sedikit bahunya sebagai kode balik ke jisoo.

"ahjumma masakan mu enak sekali, ajarkan aku cara membuatnya" jin
"benarkah aku senang sekali sudah lama tidak ada yang memuji masakan ku" eomma suho
"betul enak sekali ya kan jisoo" jin
"eh iya ahjumma enak" jisoo
"kalau begitu makanlah yang banyak" eomma suho tampak senang
"terima kasih ahjumma" jin dan jisoo bersamaan

"jin selera makan mu ternyata kuat juga ya" suho sebenarnya juga sedikit heran melihat jin
"itu bagus tidak seperti kamu jun myeon makan mu sangat sedikit" eomma suho memukul suho pelan, irene dan jisoo yang melihatnya hanya bisa menawan tawa.

"bagaimana irene makananya" eomma suho
"sangat enak ahjumma" irene
"aku tidak menyangka ternyata kamu dan putra ku jun myeon saling mengenal, kalau begini aku tidak perlu repot-repot memperkenalkan kalian" eomma suho merasa senang
"iya ahjumma saya juga tidak menyangka kalau ahjumma ternyata eommanya suho oppa" irene
"kamu sangat cantik, ini makanlah yang banyak" eomma suho mengambilkan potongan daging dan meletakan di mangkuk irene
"terima kasih ahjumma" irene

Boarding House (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang