kesembilan

48 21 13
                                    

"Kalau begitu saya kembali ke kelas dulu Buk dan selamat siang" ujar Vernon lalu tersenyum tipis dan keluar dari ruang administrasi sekolahnya.

"Bulan ini uang sekolah gue udah lunas" Vernon tersenyum merasa sangat bahagia dan bangga atas pencapaiannya itu.

Vernon melangkahkan kakinya ke dalam kelas dan duduk di bangku nya.

"Laper" keluh gadis disampingnya itu.

"Makan " ujar Erwin menoleh kebelakang.

"Diem lo lele" gerutu Kenzie.

Erwin hanya mencebik gemas lalu menoleh ke depan tidak memperdulikan Kenzie lagi.

"Vernon gue laper" keluh Kenzie.

"Makan"

"Makanannya? kan lo kemarin janji bakalan bawain gue makanan sebagai rasa perikemanusiaan tanpa memberatkan satu pihak aja" jelas Kenzie panjang lebar.

Vernon mendengus lalu ia mengeluarkan dua buah roti dan memberikan memberikannya kepada Kenzie.

"Ini roti tanpa selai gue ga suka"

"Ini ada selai nya bego"

Kenzie mengambil roti itu dan membukanya.

"Ih! kelapa gue ga suka" keluh Kenzie.

"Ga mau yaudah"

Kenzie lalu memakan rotinya.

"Katanya lo ga suka?"

"Ga suka bukan berarti ga mau makan bego" kesal Kenzie.

"Udah berani bilang gue bego, hm? "

Kenzie tertegun karena suara Vernon begitu lembut dan sangat nyaman di dengar di telinga mungil miliknya.

Keromantisan dua sejoli itu hanya berlangsung sejenak, guru ipa bertubuh bak tiang listrik itu sudah memasuki kelas mereka.

Ternyata jam istirahat telah usai, Kenzie dengan secepat kilat menelan roti nya itu.

"Minum" pinta Kenzie ke Vernon sambil terus memegangi tenggorokan nya.

Vernon mendengus kesal lalu memberikan botol air mineral itu kepada Kenzie.

Kenzie langsung meneguk air mineral pemberian Vernon.

Tanpa diduga Kenzie ber sendawa kecil detik itu juga Kenzie menutup rapat mulutnya menggunakan tangan.

Vernon tersenyum miring, "merepotkan."

"Selamat siang anak-anak" ujar guru ipa itu memulai pelajaran di sang hari ini.

"Siang pak!" ucap murid-murid serempak.

"Baiklah, sekarang kalian buka lembar kerja siswa kalian tugas rumah yang kemarin kita akan periksa sekarang. Oh iya sebelum memulai memeriksa soal mungkin kalian ada yang mau kalian tanyakan kepada bapak?"

Murid-murid tidak ada yang merespon perkataan gurunya itu.

"Ga ada yang mau bertanya? sudah pintar semua orang dikelas ini. Apa kita adakan sesi 'guru bertanya siswa menjawab' yang salah dapat hukuman, bagaimana?"

"Pak! Pak ! Kalau misalnya mau nyari tau berat bumi itu cara nyarinya gimana Pak?" tanya murid yang duduk paling depan.

"Kalau materi halaman empatpuluh sembilan itu saya kurang mengerti Pak, bisa Bapak jelaskan lagi?" tanya Dasha.

Guru itu pun terkekeh pelan, " giliran mau di adain sesi tanya jawab baru banyak yang nanya. Baiklah setelah memeriksa soal kita akan lanjutkan materi kita yang minggu kemarin itu."

Vernon Arzeallna ( √END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang