𝐢𝐧𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐢𝐨𝐧 || 𝐬𝐨𝐨𝐧𝐡𝐨𝐨𝐧 [𝐞𝐧𝐝]

⁵

⚘⚘⚘

canggung.
itulah suasana didalam kamar soonyoung yang terdapat dua sejoli sedang berusaha memecah keheningan.

"lu tidor aja dikasur gue."

"terus? lu dimana?"

"lantai."

"mana bisa, mending gue di sofa ruang tamu aja."

"ngga. lu tidur situ, cepet."

"tapi-"

"nurut aja deh, lu. tidur. di. kasur."

"ck, iyaudah iya."

jihoon berjalan kearah kasur, dan duduk dipinggir ranjang. ni anak berdua cuma disuruh tidur bareng udah 11/12 kek mok firstnight.ggg

"beneran?"

"apanya?"

"mending gue aja deh yang dilantai."

"ngga, pendek. gue bisa diusir dari rumah gara2 cowo kesayangan orangtua gue dibiarin kedinginan tidur dilantai."

"idih."

"ah, tidor gih."

soonyoung mengambil bantal dan mulai menidurkan diri dilantai yang dingin. 5 menit berlalu, jihoon dari atas sedikit mengintip soonyoung yang mulai mengubah posisinya dari terlentang menjadi meringkuk.

ia mengambil sebuah selimut untuk soonyoung.

"cih, sok2 an banget kuat dingin. jaljayo." oceh jihoon dengan berbisik dan segera menyamankan tubuhnya untuk tidur.

setelah muncul bunyi ranjang berderit yang ia yakini jihoon telah kembali keksurnya, soonyoung membuka matanya perlahan lalu tersenyum kecil.

"jaljayo, lee pendek jihoon."

.

.

.

"heh, bangun."

"mmhh.. emang ini jam berapa?"

"setengah lima."

soonyoung menukikkan alisnya tajam tanpa membuka mata (ga deng. kan mau melek ato merem sama aja sipit xixi), bisa-bisanya ada orang yang membangunkan tidur nyenyak di pagi buta seperti ini.

"udah tau masi subuh gini ngapain lu bangunin gue?"

"ya bangun, udah pagi."

"ini masi malem. udah tidor lagi sana!"

"malem yorhed."
jihoon melempar bantal ke kepala soonyoung cukup kuat.

"sakit, pendek!"

"jan teriak-teriak, ntar bokap sama nyokap lo bangun."

"situ aja ngebiarin orangtua gue tidor, lah gue?"

"ya.. beda."

"lagian ini hari sabtu. siapa yang mau bangun pagi dihari libur coba?"

"ada, gue."

"minggat sono kalo gamau tidor lagi."

"lu pernah bilang sendiri kalo jangan kosplei jadi kebo. ini apaan? monyet?"

"bicit, kan itu buat lo."

"ishh, sipitt bangunn!" jihoon mengguncang-guncang badan soonyoung yang tergulung oleh selimut.