¹⁴

1.1K 115 6
                                    

⚘⚘⚘

terjadi banyak perubahan setelah soonyoung menjauh dari jihoon. salah satunya selalu dipukuli setiap hari, itulah nasib jihoon. pulang dengan keadaan badan penuh lebam serta wajahnya yaang terdapat sedikit goresan-goresan kecil namun dalam.

jihoon menyembunyikan itu semua dari teman-teman sekolahnya mengandalkan sedikit polesan bedak. walaupun perih, ia tak mau membuat mereka khawatir termasuk soonyoung, thoh mungkin orang itu sudah tak peduli padanya.

sebenarnya mudah bagi jihoon untuk membalas, sangat bisa malah. tapi orang bermasker hitam tak beridentitas itu mengancam jika melawan sekalipun, jihoon akan dibunuh saat itu juga.

siapa sih yang tidak takut dengan ancaman orang yang jelas-jelas sama sekali tidak dikenal?

.

.

.

"ugh.. ni bekasnya ngapa gabisa ilang si?"

jihoon membersihkan lukanya hanya dengan alkohol dan beberapa kapas.

"ck, kalo mandi perih. kalo ga mandi ga betah. gue harus gimana donk ah ribet."

dirinya beranjak dari kasur dan turun kelantai satu. ia ke dapur mengambil 2 pil diantaranya obat maag dan sakit kepala lalu menelannya sekaligus tanpa air, rasa pahit sudah biasa untuknya.

jihoon berjalan kembali kamar lagi untuk mengambil cermin, melihat kondisi wajahnya yang cukup dramatis(?).

"tu orang ngga pernah puas kali ya ngehajar gue. bisa aja kali ya lagi emosian, terus gue yang jadi korban. heuh bodoamat lah, idup juga idup dia."

tiba-tiba pintu masuk rumah terbuka lebar menampilkan sang kakak yang kembali pulang setelah sebulan lebih merantau. ia rindu dan mencari-cari keberadaan adiknya. ah tidak, lebih tepatnya ingin mengatai jihoon karena membuat rumah ini sangat kacau seperti kapal pecah. tamatlah riwayatmu dedek ujiek.

"jik! jihoon!"

sementara itu, jihoon yang berada dikamar pun gelagapan sendiri. saoloh, mampus kan kalo ketahuan, pakek pulang segala si yoongi bangcud.

"jikk, keluar lo babi ngepet!" yoongi menggedor-gedor pintu kamar jihoon, plislah itu pintu nya ga dikunci bang.

"apaaa?!" teriak jihoon dari dalam.

"heh keluar ga lo?!"

jihoon panik setengah mati. ini gimana caranya biar ga ketauan?

"ji? ga budeg kan??"

"enak aja!" okelah, seenggaknya cuma kakaknya doank yang tau. jihoon membuka pintu perlahan menampilkan kakaknya dengan wajah terkejut. yoongi dengan cepat meraih rahang sang adik untuk melihat luka-luka nya lebih dekat.

"siapa yang ngelakuin ini?"

jihoon menelan ludahnya kasar, kalau si kakak sudah menunjukkan suara rendahnya berarti dia benar-benar marah.

"..ngga tau."

yoongi menukikkan alisnya, "gue tanya sekali lagi, siapa yang ngelakuin ini?"

melipat bibirnya, jihoon terus menunduk karena takut. yoongi menghela napas melihat gelagat adiknya yang menunjukkan kalau dirinya tengah dilanda ketakutan, "lo kenapa bisa kayak gini?" ia sedikit melembutkan nadanya.

𝐢𝐧𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐢𝐨𝐧 || 𝐬𝐨𝐨𝐧𝐡𝐨𝐨𝐧 [𝐞𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang