¹¹

1K 116 9
                                    

⚘⚘⚘

pagi ini, yoongi akan kembali ke busan. ditemani dengan kekasihnya, park jimin. mereka berdua itu satu kampus, jadi yah kisah cinta nya berawal dari bertemu di perpustakaan dimana mereka selalu bertemu disatu sudut ruangan. yoongi dan jimin itu sesama pemalu, jadi saat itu sangat susah untuk mengungkapkan isi hatinya masing-masing. ingin mengajak berbicara satu sama lain pun terkalahkan dengan gengsinya yang terlalu besar.

ngomong2 soal pewaris perusahaan, sementara waktu dipegang oleh seokjin, sekretaris mendiang suho. yoongi belum yakin untuk menjadi mengganti pekerjaan sang ayah karena umurnya yang bagi dirinya sendiri belum terjamin, padahal kan ceo muda banyak digemari.g

jika sendirian dirumah, sikap jihoon akan sangat berbeda dengan saat kakaknya pulang. dia akan menjadi lebih pemalas, pengotor, suka begadang serta waktu makan dan mandi yang sangat tidak teratur. sebenarnya jihoon memiliki maag yang lumayan akut, yah kalaupun orangnya bandel kita bisa apa?

.

.

.

'gw didepan rumah lo sat. keluar skrg ato gw santet.'

jihoon naik darah membaca pesan masuk dari soonyoung, ini jam 10 malam dan anak itu masih bisa berulah? apalagi ia sangat tidak suka jika ada seseorang yang mengganggu nya saat sedang menggarap lagu, seperti saat ini.

'apaan sih gblk? gw sibuk."

'minta diseret? boleh lhoh.'

'demen bnr ganggu idup gw. jauh2 sono. perlu gw minta pak seojoon bwt ngusir lo?'

'fix bnrn mau gw seret. thah, pak seojoon sayang sm gw.'

jihoon mendesis jengkel. baiklah, ini malam minggu. hari libur itu harus bebas dari rasa ingin tabok-menabok antar sesama manusia. jadi jihoon berusaha mati-matian menahan amarahnya.

itung-itung dapet hidayah, kan?

dengan segala sisa tenaga nya, jihoon berjalan kedepan dan membuka pintu rumahnya melihat soonyoung yang berdiri dengan wajah datar sedatar mukak emo punya bebeb wonu nya kiming.

"apa?"

bukannya mendapat jawaban, jihoon justru mendapat sentilan didahi mulusnya.

"akh, sakit anjing!"

"kemana aja lo seharian gada kabar, hm?"

jihoon mengerucutkan bibirnya seraya mengusap-usap dahinya sendiri, "urusannya apa sama lo?"

"dari pagi sampe malem kerjaannya dikamar mulu. jadi anakonda sekalian biar dikandangin sampe kiamat."

"yodah, serah gue."

"eh, jan ditutup."

"apalagi sih?"

"minggir, gue mau masuk." walaupun belum mendapat persetujuan dari sang pemilik rumah, si tamu udah nyelonong masuk duluan kedalam.

soonyoung melihat ada banyak buku dan alat tulis yang lainnya erserakan di ruang tengah. ini rumah kenapa bisa jadi kapal pecah.

𝐢𝐧𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐢𝐨𝐧 || 𝐬𝐨𝐨𝐧𝐡𝐨𝐨𝐧 [𝐞𝐧𝐝]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang