Chapter 11 : Cemburu

6.9K 711 143
                                    

[Warning! TYPO bertebaran ❤️
Seperti biasa, jika ada typo silahkan beritau. Akan diganti ketika aku punya waktu 🥰.
Terima kasih dan Happy Reading ❤️

❤️❤️❤️

Semenjak hari itu Jeno tidak pernah lagi mengusik Jaemin. Setelah pernyataan dimana ia mengatakan bahwa ia telah menyukai orang lain.

Jaemin merasa gelisah sedari waktu itu. Awalnya dia hanya berpikir bahwa bosnya itu hanya sekedar bercanda. Namun makin kesini entah mengapa itu terasa nyata dan meyakinkan. Ditambah lagi tepat di dua hari terakhir ini, Jeno selalu mencegah Haechan berkunjung meskipun sahabatnya itu bersama Mark.

Jaemin dilanda dilema. Ia lebih suka melihat bos tampannya itu menggodanya bahkan membuatnya marah-marah setiap waktu.

Tapi ini terkesan sangat aneh. Jaemin tambah merasa gelisah ketika dipandang sedemikian rupa oleh teman-temannya.

Sehari penuh tanpa gangguan Jeno sudah membuat tanda tanya besar pada semua orang yang sering melihat keduanya bertengkar, terutama asisten Jeno.

Pria itu berulang kali memandang Jaemin yang berlalu lalang bersama maid lainnya. Sesekali ia mencuri pandang pada sang bos yang memilih sibuk membuka lembaran lembaran berkas yang dikumpulkan padanya untuk diperiksa.

Bahkan pria pucat itu tidak sekalipun mencuri pandang pada si maid yang jelas-jelas ketahuan mencuri pandang ke arahnya berulang kali. Asisten Jeno menghelakan nafas panjang dan menatap majikannya jengah.

"Tuan, apa anda sedang ada masalah di kantor?"

"Tidak."

"Tuan, maaf jika saya lancang bertanya." Asisten Jeno duduk di samping pria itu tanpa izin. Sontak saja pria yang tengah mengenakan kaca mata itu melirik dengan tajam. Lalu melontarkan tatapan dingin yang berhasil membuat asistennya angkat pantat lagi dari sana. "Apa anda ada masalah dengan Tuan Na?"

Jeno menaikan salah satu alisnya. Memandang lekat sosok asistennya yang kini menanti jawaban.

"Tuan Na?"

"Ma—maksud saya Maid Na."

Jeno mengalihkan matanya dengan sinis. Untuk berakhir menjatuhkan pandangannya pada sosok maid mungil yang berada di luar sana tengah membersihkan jendela. Ada secerca kerinduan yang berat untuk menghampiri sosok mungil itu. Mengusik nya sudah menjadi rutinitas bagi Jeno, namun karena pernyataan 2 hari lalu masih terasa menyakitkan hingga hari ini.

"Tidak ada."

Suara Jeno terdengar lirih sebelum fokusnya kembali pada lembar-lembar kertas yang memusingkan.

Sang asisten pun tidak lagi buka mulut. Merasa lancang dan tidak ingin menyelami masalah pribadi di antara kedua orang itu semakin dalam.

❤️❤️❤️

Pergantian Shift telah tiba. Jaemin dan teman-temannya berencana pergi kembali menuju kamar masing-masing.

Namun langkah pria manis itu harus terhenti ketika ia melihat Pria pucat itu berusaha meraih sesuatu dari atas pohon. Disampingnya ada sang nenek yang menanti. Apa itu tentang katty lagi? Kucing kecil yang entah mengapa lebih suka bersemayam dipohon.

"Hei, apa kita perlu membantu Tuan Lee?"

Temannya bersuara setelah mengikuti arah pandang Jaemin.

"Tuan Lee terlihat kesulitan."

Hening. Seluruh mata maid itu tertuju pada Jaemin yang masih menatap fokus tepat ke arah pria bermarga Lee tersebut.

My Beloved Boss [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang