Chapter 19: Bingung

3.6K 461 168
                                    

Jaemin tengah memasukan pakaian ke dalam mesin cuci dengan wajah jengah. Entah kenapa hari ini, dia mendapatkan bagian mencuci pakaian. Biasanya Jaemin hanya mendapat bagian di halaman ataupun membersihkan ruangan.

"Jangan memasang wajah seperti itu.." Pria itu menoleh ke arah seorang maid wanita yang tersenyum kikuk ke arahnya. "Bahaya jika Tuan muda lewat dan melihatmu terlihat tidak ikhlas mencuci bajunya."

Jaemin langsung memalingkan muka dan tertawa pongah. "Aku bahkan sangat ingin menggunting semua bajunya."

"Ekhem." Jaemin dan wanita maid yang ada disampingnya menoleh. Untuk menemukan wanita cantik yang kini menatap kedua nya dengan lekat. Ia hanya menggunakan gaun pendek berwarna peach yang membuatnya terlihat begitu manis.

"Aku saja yang mencuci pakaian Jeno, kalian tidak perlu melakukan hal ini lagi." Jaemin dan wanita maid itu saling pandang sesaat, lalu Jaemin menggangguk dan memilih pergi. Ketika akan menjauh dari tempat pencucian, Jeno turun dengan langkah cepat dari tangga dan nyaris bertubrukan dengan maid wanita yang ada di depan Jaemin ketika pria itu akan menuju ke tempat pencucian.

"Maaf Tuan." Wanita itu membungkukan badan dan Jaemin pun juga melakukan hal yang sama. Jeno hanya diam tanpa menyahut, ia bergegas mempercepat langkahnya dan Jaemin menoleh kebelakang untuk melihat kekasihnya.

Jeno tersenyum lebar ketika membicarakan sesuatu dengan Siyeon. Kemeja kerjanya melekat sempurna di tubuh kekar tersebut. Jeno nampaknya akan pergi bekerja. Ia seperti akan mengajak Siyeon untuk pergi namun wanita itu menolak dengan alasan ingin mencuci pakaiannya.

Namun Jeno dengan senyuman lebar menarik tangan Siyeon dan membiarkan keranjang berisikan pakaiannya itu terjatuh ke lantai.

"Jaemin-ssi, apa yang kau lihat?! Ayo cepat pergi." Maid yang bersamanya langsung menarik Jaemin pergi dari sana dengan sedikit berlari.

"Maaf." Jaemin tersenyum kikuk dan wanita itu hanya menghelakan nafas.

"Sudahlah, aku paham apa yang kau rasakan."

"Tapi apakah tidak apa kita membiarkan pakaian Tuan Lee di lantai seperti tadi?"

"Pura-pura saja tidak melihat apapun, lagi pula Siyeon yang menjatuhkannya. Jika kau tidak ingin dimarah, cepat cari pekerjaan lain!"

"Y-yaa."

Wanita itu telah pergi terlebih dahulu dan berlari dengan tergesa. Jaemin pun memilih mencari Renjun yang nampaknya mendapatkan bagian di sekitar halaman.

"Ya! Apa kau tau dimana Renjun?" Jaemin bertanya pada salah seorang maid pria yang sedang menyapu.

"Oh, dia sedang membersihkan lantai dua mansion bersama dengan beberapa maid lainnya."

Jaemin langsung pergi dan berlari mendekati mansion kembali. Ia menaiki tangga dengan tergesa dan melihat para maid yang sedang membersihkan dengan hati-hati.

Pria manis itu langsung tersenyum lebar ketika melihat Renjun yang sedang membersihkan meja. Tapi mendadak seseorang menarik kerah belakang pakaiannya.

"Mau kemana?"

Jaemin terlonjak kaget dan langsung secara reflek menjauhi pria yang tiba-tiba ada dibelakangnya.

"Cepat ganti pakaianmu, ada rapat dadakan." Jeno langsung berjalan menuju kamarnya dengan tatapan yang beralih dengan sinis. Siyeon yang sebelumnya ada dibelakang Jeno, kini tengah memandang Jaemin yang tengah meringis sembari mengusap bahunya sendiri yang kesakitan. Bingung dan terkejut di satu waktu yang sama. Bukankah baru saja Tuannya itu mengajak wanita nya pergi?

"Aku tau kau lelah Jaemin. Bagaimana jika kau mengundurkan diri saja?"

Jaemin langsung memincingkan matanya dengan tak kalah angkuh. "Tidak akan." Lalu pria manis itu berlalu pergi sembari menabrak bahu Siyeon dan bergegas menuruni tangga.

My Beloved Boss [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang