16.semalam bobo di mana?🙄

146 6 0
                                    

Kini Erlang sedang bersama teman-temannya di kantin sekolah karena memang waktunya istirahat.

"Semalam Bunda chat gue, nanyain lo" ucap Adelio sambil sibuk memotong baksonya.

"Tau lo, Ayah juga telpon gue" kini Adelo yang ngomong. Karna biasanya setiap kali Erlang tidak pulang, rumah si kembar lah pelariannya.

"Hayo lo. Semalam bobo di mana?" tanya Naufal dengan lirik salah satu lagu artis indonesia.

"Bobo ama siapa?" Wisnu menimpali.

"Ngapain aja?" lanjut Erlang. Lalu mereka bertiga terbahak. Kecuali si duo kembar yang menatap mereka ilfiil.

"Misi. ka Erlang nih dari aku, buat kaka" ucap salah satu siawi fanbas Erlang lovers. Dia meyodorkan paperbag kecil yang entah berisi apa. Seketika meja inti The Coess hening, mereka saling lirik-lirikan. Dengan ramah Erlang mengambilnya.

"Makasi ya" ucap Erlang tak lupa dengan senyum mautnya.Siswi itu langsung pergi dengan muka malu-malu.

Erlang meletakan paper bag itu. Dan langsung jadi rebutan wisnu dan Naufal.

Erlang hanya memegang prinsip. 'Hargailah orang lain, jika kita ingin di hargai' Namun terkadang Erlang juga sering di sia-siakan oleh orang lain.

"Coklat impor Lang" lapor Wisnu.

"Makan aja"

Mereka ber empat sibuk saling berebut. Erlang tak suka makanan manis.

***

Ketika bel sekolah pulang Erlang buru-buru ke kelas 12 ipa.
Niatnya dia ingin mengajak Anisa pulang bareng.

"Tob, Anisa udah pulang?" tanya Erlang pada Toby yang kebetulan teman sekelas Anisa.

"Lagi rapat Osis Lang"

"Oh ok"

Erlang berjalan ke depan ruang Osis.
Dia duduk di kursi yang ada di koridor. Untuk membunuh jenuh dia mengeluarkan smartphonenya, dan mulai tenggelam dengan dunia gamenya.

Tak terasa waktu sudah menunjukan angka 16:00 WIB. Sudah 3 jam lamanya dia menunggu. Chat dari teman-temannya yang mengajak kumpul dia abaikan.

Yang di dalam ruangan pun mulai membubarkan diri. Karna rapat sudah selesai. Banyak adik-adik kelas yang menyapa Erlang dan hanya di tanggepi senyuman oleh Erlang.

Akhirnya yang tunggu keluar juga.

"Ca, pulang bareng yuk" ajak Erlang ketika Anisa sudah di luar ruangan.

"Yah...maaf banget Lang, aku mau beli peralatan Osis bareng Ibnu"

"Gak papa Nis kalau lo mau bareng Erlang juga, selaw aja sama gue mah" ucap Ibnu yang berada di tengah-tengah mereka.

"Aku bareng kamu aja Nu, kita duluan" Anisa berjalan tergesa-gesa meninggalkan keduanya.

"Gak papa nih Bro?" tanya Ibnu tak enak pada Erlang, meskipun Ibnu ketua Osis, Erlang ketua geng tapi hubungan keduanya sangat baik.

"Iya gak papa, orangnya juga mau sama lo" jawab Erlang sesabar mungkin, meskipun dalam dirinya ada rasa marah, 3 jam bukan waktu sebentar loh untuk menunggu. Ibnu menepuk pundak Erlang, lalu pergi.

Sebegitu gak sukanya ya lo ca sama gue. Batin Erlang. Dengan lesu dia pergi.

***

"Udah Lang berenti aja. Iya tau, cewek butuh di perjuangin, tapi yah harus sadar diri juga, 3 tahun bro lu di abaikan" ujar Naufal kepada Erlang yang baru saja datang di warung Ceu Edoh. Tampangnya Erlang kalau kata upin, ipin mah. "Oh kasihan....oh kasihan".

"Berisik" ketus Erlang dia mengambil papan catur yang ada di saung.

"Alamat cinta di tolak, dukun bertindak nih" timpal Wisnu ngaur. Dia sudah duduk berhadap-hadapan dengan Erlang dengan papan catur di tengah.

"Sembarangan, maaf aja ye orang ganteng anti dukun-dukunan. Mati satu tumbuhlah seribu" ucap Erlang sombong.

"Ngomongnya sih. Mati satu, tumbuh seribu, eh pas di chek hatinya, maaf anda gagal move on" celetuk Buto yang mengundang banyak tawa dari anggota The Coess.

"Bully aja teroosssss"

"Anak buah gak ada akhlak lo pada, pundung aing" ucap Erlang. Tapi tangnya masih sibuk dengan papan catur yang dia mainkan bersama Wisnu.

"Jangan curang lo" peringat Erlang.

"Yang ada elo bapet" Wisnu tak kalah ngegas.

"Udah-udah jangan berteman" cetus Naufal.

Hhuuuuu....sorak mereka lalu tertawa bersama.

Begitulah mereka, melalui perdebatan, pertemanan pun terjalin kuat.

#####

The Coess mana nih suaranya..

TBC...🤗🤗🤗

ERLANGGA RIZKY KA'AREXA 17+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang