41.'Dua Hati'❤💙

117 4 0
                                    

"Selamat pagi pacar Erlang" ujar Erlang ceria ketika melihat Ellea keluar dari kamarnya masih dengan muka bantal.

"Gak jelas Anjing"

"Astagfirullah. Sabar aja Aku mah di giniin" Erlang berdrama. Ellea bergedik geli.

"Makan Ya, gue udah masakin nasi goreng nih" ajak Erlang dia sudah duduk dan siap melahap hasil mahakaryanya.

"Cuci muka dulu"

Hening beberapa saat yang terdengar hanya suara sendok Erlang yang berdenting dengan piring.

"Enak gak nih?" Ellea sudah kembali dengan wajah yang lebih segar.

"Bacot. Makan aja sih, gue jamin lo bakal ketagian sama masakan gue" tanpa berkomentar Ellea sudah duduk dan menikmati sarapannya. Enak juga.

"Enak kan?" kini Erlang sudah selesai dengan makanannya dia sibuk memperhatikan ekspresi Ellea.

"Hmmmzz"

"Lo yang beresin yah"

"Bacot" sambil makan Ellea memperhatikan gerak-gerik Erlang yang berjalan ke arah ruang tamu.
Terdengar nyanyian dari 'kartun si kembar' yang sedang di tonton Erlang.

Setelah selesai di dapur, Ellea ikut bergabung dengan Erlang menonton televisi.

Erlang menyandarkan kepala nya di bahu Ellea, berhubung malas berdebat Ellea tak mempersalahkan.

"Ganti film yah, kita liat horor" Erlang meminta persetujuan, bosan juga liat dua pentol yang tak besar-besar.

"Titisan Lang" titah Ellea.

"Anabel aja, gak ada bantahan"

"Serah lo deh" dengus Ellea.

"Lang pegel pundaknya, pala lo berat"
Seketika posisi terbalik, kini Ellea lah yang bersandar di pundak Erlang.

Ellea bukan cewek lebay yang teriak-teriak menonton horor, mau apa pun genre filmnya Ellea tetap santuy.

"Lo gak takut?"

"Buat apa?"

"Oh iya lupa, lo kan cewek jadi-jadian" Erlang terkekeh sendiri dengan ucapannya.

Bugh!

"Sakit Monyet" Erlang mengusap-usap dadanya yang terkena sasaran gorila ngamuk.

"Salah lo nyebelin" ujar Ellea mendorong Erlang.

Keduanya kembali fokus dengan alur film, tanpa ada suara satupun.

Di tengah-tengah keseruan nya ponsel Erlang berbunyi. Erlang pun bangkit dari sofa, menjahui Ellea untuk menerima telepon.

"......."

"Astaga gue lupa, ok gue OTW"  hampir saja Erlang lupa dengan rencan nya semalam dengan buru-buru Erlang pamit pada Ellea.

"Ya, gue balik ya"

"Kenapa panik gitu?"

"Ada masalah urgent" Erlang pun sudah hilang di balik pintu.

Ketika Erlang sudah pergi, Ellea hanya bisa menghela nafas kasar. Entah lah hubungan pacaran dengan Erlang serius atau hanya sekedar omongan semata.

Di tengah-tengah lamunannya handphone Ellea berbunyi, tertera nama ka Oktavia di atas nya.

"....."

"Ok ka, aku berangkat sekarang"

Kabar buruk kembali menimpa Ellea perusahan Oma yang berada di Singapure sedang ada masalah besar.
Mau tak mau Ellea harus turun tangan langsung.

ERLANGGA RIZKY KA'AREXA 17+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang