14.Cici pricila😊

140 7 0
                                    

"Assalamualaikum Abang ohhh....Abang" teriak seseorang di depan pintu kamar Erlang.

"Masuk"

Setelah pintu terbuka muncul lah bidadari surga. Tapi boong.

"Ngapain lo cil?" tanya Erlang pada sosok perempuan yang dengan seenaknya duduk di sofa kamar Erlang.

"Ngga ngapa-ngapain, lagi gabut aja gue, Abang-abang yang lain pada sekolah" dumelnya.

"Lah, elu ngapa kagak sekolah?" Erlang duduk bersandar di ranjangnya.

"Sakit gue"

"Orang sakit kaya gitu, prettt" sarkas Erlang.

"Bacot lo Bang" dia merebahkan badannya di sofa sambil bermain game.

"Gue telpon wisnu mampus lo" ancam Erlang.

"Telpon aja, orang gue juga di suru bolos ama dia" ujar si ucil santai.

"Definisi kaka, adek jahanam begini nih"

Erlang geleng-geleng kelapa, tak habis pikir dengan pola pikir wisnu, adiknya sendiri malah di ajarin yang gak bener.

"Anjing..bangsat...tembak goblok" teriak si ucil.

"Keluar lo sono, berisik tau ngga. Gue lagi sakit"

"Yang sakit kaki lo bang, bukan kuping lo"

"Di bilangin orang tua malah ngeyel" dengus Erlang. Namun di tanggepi angin lalu oleh Pricil.

Cici pricila gadis berusia 16 tahun yang menduduki bangku kelas 2 SMA. Sifatnya yang sangat hiperaktif, dan tomboy membuat dia dan satu sahabatnya menjadi mostwanted girl di sekolahnya.

Dia adalah adik dari seorang Muhtarul Wisnu Permana. Yang sudah di anggap adik juga oleh inti The Coess.

Dia bersekolah di sekolah MB (Mandiri Bangsa) alasan dia berbeda sekolah dengan sang kaka dia tidak mau menjadi tukang surat dadakan lagi, cukup masa SMP nya saja yang menjadi tukang pos surat. Maklum resiko punya kaka ganteng. hihi....,

***

"Woy bro, katanya sakit. Ko di luar?" tanya Wisnu yang baru saja tiba, dia sedikit terlamabat karena habis melatih basket dahulu. Lalu ikut duduk di samping Erlang yang sedang meminum susu di ruang makan. Sudah jadi kebiasaan mereka jika pulang sekolah langsung ke rumah Erlang.

"Gara-gara adek lo" jawab Erlang ketus.

"Lah ngapa gara-gara adek gue?" bingung Wisnu.

"Dia lagi tidur di kamar gue, mangkanya gue ke bawah"

"Lah tu bocah katanya lagi sumilang, mangka nya gue ijinin dia ngga sekolah"

"Mau aja lo di bego-begoin bocah gendeng"

"Kamvret banget gue punya ade" dengus wisnu kesal.

"Makanan datang" ujar Naufal dari arah dapur di susul si kembar di belakanyanya.

"Wih masak apa ni?" tanya Wisnu, dia sudah sangat tergoda dari aroma masakan si kembar.

"Balado telur, sama capcay" ucap Adelio.

"Kenapa sih Del suka banget telur, padahal lo juga punya kan?" tanya Naufal Ambigu.

"Jorok bangsat" umpat Adelo

"Lo nya aja kali yang ngeres" timpal Naufal. ngakak.

"Bunda kemana?" tanya Adelio. Dari ke empat sahabat Erlang, Adelio lah yang paling dekat dengan sang Bunda.

"Barusan keluar ama si Bibi, ke familymart kalau gak salah"

"Ohh"

"Enak banget makan gak ngajak-ngajak" intrupsi seseorang yang baru saja turun dengan muka bantalmya.

"Ngapain ngajak orang yang suka ngibul" sindir Wisnu.

" Eh...Ada si babang cuyung. peace bang" cengir Cici sambil memberikan 2 jari dengan lambang v.

"Gak usah bacot lo, makan sini" ajak Naufal tak santai.

"B-aja dong. Istri lee min ho gak syuka di galakin"

"Sejak kapan Lee min ho ngajak lo ke K_U_A."gumam Erlang.

"Cici denger ya bang Lang"

"Mau makan jangan sambil ngobrol dek" tegur Adelo.

"Iya bang kas" patuh Cici.

"Kas? maksudnya?" selidik Adelio.

"KULKAS Ble...."

dia langsung ngacir ke ruang keluarga, tak perduli Abang-abangnya menyuruh makan, perutnya masih kenyang. Kelima laki-laki itu geleng-geleng kepala melihat kelakuan absurdnya. Tapi mereka maklum dengan sifat Cici yang kadang-kadang seperti bukan sifat orang se usianya. Itu semua akibat masa lalunya yang tak seperti anak-anak lain.

***

"Ko sendiri aja? Abang-abang mana?" tanya sang Bunda yang baru masuk dengan berbagai belanjaan di tangannya, belum yang berada di tangan si Bibi.

"Lagi pada makan"

"Kamu gak makan?"

"Masih kenyang"

"Bibi ke dapur buk"

"Eh, iya bi"

Si Bunda ikut duduk di samping Cici, yang sedang sibuk ngunyah.

"Ibu kamu sehat?"

"Alhamdulillah Bun, sekarang lagi pergi ke Malang bedah karya, katanya" si Bunda mengangguk-angguk mengerti.

"Minggu depan temenin Bunda hunting ya"

"Siap Dan"

Mereka sibuk mengobrol tentang apa saja.

####

TBC...😍

ERLANGGA RIZKY KA'AREXA 17+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang