20.Friend's Elleana Namira🤗

135 6 0
                                    

Dengan langkah santai Ellea berjalan di koridor-koridor kelas, waktu memang masih sangat pagi yaitu pukul 06:20 benar-benar definisi murid teladan.

"El....." teriak seorang perempuan di pintu kelas Ellea. Tampilannya sangat Mainly girl. Rok seragam di atas lutut, baju di keluarkan, rambut berkucir satu, serta sepatu kets tali tinggi.

"Bisa gak, jangan panggil gue El?" ujar Ellea malas, dia masuk kelas lalu duduk di kursi yang ada di barisan pojok ujung.

"Emang ngapa sih?" dia menarik kursi yang ada di sebelahnya, lalu ikut duduk di samping Ella. Kursi kelas Ellea seperti anak kuliahan yang duduk sendiri-sendiri.

"Berasa cowok gue tuh" ketus Ellea.

"Emang bukan?"

Tuk!

Awshhh...

"Sakit bego" dia mengusap-usap jidatnya. Ellea mengedik kan bahu acuh.

"Ci, pinjem PR Matematika dong. Gue blom" pinta Ellea nyengir.
Cici, ya sahabat Ellea ada lah Cici pricila alias adik Wisnu.

"Giliran ada maunya aja lo" Cici mendengus, tapi tak urung dia juga mengambil bukunya yang berada di depan.

Tempat duduk Ellea dan Cici memang sangat berkebalikan, jika Cici suka duduk di depan maka Ellea lebih suka paling belakang.

Alasan Cici ingin duduk di depan adalah, jika sang guru sedang menulis maka dia tak perlu repot-repot bilang permisi ke teman yang menghalangi pandangannya. Beda lagi dengan Ellea, dia lebih suka di belakang karena jika ingin tidur maka tidak ada yang melihatnya, termasuk guru.

"Ya, nanti pulang sekolah lo anterin gue ya please....." pinta Cici sambil menangkupkan kedua tangannya menghadap Ellea.

"Ke?" tanya Ellea yang masih sibuk menyalin buku Cici.

"Nanti juga tau, pokonya anterin"

"Ok, nih udah makasih" Ellea mengembalikan buku Cici, sang Empu mengangguk langsung menerimanya lalu ngacir ke tempat duduknya, pelajaran akan di mulai guru yang mengajar pun sudah masuk.

***

Setelah bel pulang sekolah Cici dan Ellea segara ke parkiran.
"Si 'Manis' mana?" tanya Cici pada motor ninja kesayangan Ellea.

"Di rawat, lagi kritis" jawab Ellea ngaur tangannya masih sibuk mencari-cari sesuatu.

"Trus kita naik apa?"

Tut...

Pertanyaan Cici terjawab oleh bunyi control mobil sport yang terbuka.

"Anjim baru lagi" Cici benar-benar tak percaya. Pasalnya baru minggu kemarin Ellea beli mobil.

"Mmmmm"

"Enak ya kalau naik mobil baru, jadi tidak tercium tidak mampu nya" Guyon Cici, dia terkikik sendiri. Ellea hanya mendengus. Mobil sport Ellea pun berjalan dengan kecepatan tinggi.

"Supermarket mampir" perintah Cici. Tanpa banyak protes Ellea membelokan mobilnya ke gang yang akan masuk ke supermarket.

Ellea kebingungan melihat troli Cici yang penuh bahan-bahan masakan, tidak biasanya seorang Cici mau repot-repot membeli bahan dapur.


"Lo mau bikin kue?" akhirnya Ellea bertanya juga saking keponya.

"Titipan"

Pantes!

Cukup memakan waktu 15 menit di supermarket, mereka kembali berjalan menuju tujuan.

"Ya. Katanya nanti semester dua di kelas kita ada anak baru loh Cogan lagi"  kata Cici memberi taunya. Bosen juga kalau di mobil diem-dieman.

"Masa sih?, anak mana?" brondong Ellea, meskipun hal-hal sepele, tapi Ellea tak bisa mengabaikan Cici. Dia cukup tau jika sahabatnya tak suka di cuekin.

"Katanya pindahan dari luar, Ya."

"Ko lo tau?"

"Belok mana nih?" Cici menunjuk sebelah kanan.

"Gue tau soalnya masuk akun lambe turah sekolah, trus yang admin si Tasya lagi anak kepsek" jelas Cici sambil nyengir. Ellea menganguk-aguk.

"Lo mau masuk grup juga?"

"Ngga" jawab Ellea cepet, Cici terkekeh lucu. Membayangkan Ellea jadi admin lambe turah.

Tak terasa obrolan ringan mereka harus berenti karna sudah sampai tujuan. Ellea memberhentikan mobilnya di depan rumah yang sangat elegan dan sangat indah di pandang mata.

Rumah siapa?

Pikir Ellea. karna Ellea tau yang kini ia kunjungi bukan rumah Cici. Tapi Cici sangat santai seperti sudah biasa.

Setelah masuk gerbang yang di buka langsung oleh Cici kini mereka berjalan menuju pintu utama.

Tok...

Tok..

#####

TBC...😘

ERLANGGA RIZKY KA'AREXA 17+  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang