bagian 64🥀

15 3 0
                                    

*بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم*
*Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh*

*🥀"Syukur Ketika Nikmat Berlimpah"🥀*

"Ibnu Abbas meriwayatkan, bahwa suatu kali hujan turun di zaman Nabi shallallahu alaihi wasallam. Lalu Nabi bersabda, ”Pagi ini, di antara manusia ada yang bersyukur, namun ada juga sebagian yang kufur.
"Mereka (yang bersyukur) berkata, ”Hujan ini adalah rahmat dari Allah.
"Namun sebagian lagi (yang kufur) berkata, ”Memang benar (hujan turun karena) bintang ini dan bintang itu.”
(HR Muslim)

👉"Ada yang Syukur dan Ada yang Kufur"

"Meski kasus di atas terkait dengan hujan, namun kaidah ini berlaku untuk segela jenis nikmat yang Allah turunkan. Untuk setiap karunia yang Allah berikan, selalu menjadi ujian untuk memisahkan dua golongan, golongan orang yang bersyukur, dan golongan orang yang kufur.

"Dikatakan kufur atas nikmat Allah, karena mereka mengalamatkan asal nikmat dan rejeki yang disandangnya kepada selain Allah. Bahwa rejeki datang karena kerja kerasnya, harta berlimpah karena kepiawaian dalam bisnisnya, atau karena semata-mata kondisi ekonomi sedang bagus-bagusnya. Apalagi jika mengalamatkan rejeki diperoleh berkat jimat, pertolongan leluhur, mendatangi dukun atau sesaji yang dilakukannya.

"Sebagian lagi yang kurang, atau bahkan tidak bersyukur, mereka tidak peka atas nikmat yang tertuju kepadanya. Mereka tidak menyadari tiap nikmat yang melekat pada dirinya. Karena fokus pikirannya hanya tertuju pada apa-apa yang belum dimiliki.

"Mereka baru sadar, ketika nikmat itu dicabut atau hilang dari genggaman. Inilah karakter kebanyakan manusia sebagaimana yang difirmankan Allah:

”Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya”
(QS al-’ 6)

             *"Wallahu'alam*
*🙏🏻"Semoga Bermanfaat"🙏🏻*

🥀🌷kata Kata Muslimah 🥀🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang