bagian 78🥀

15 4 0
                                    

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM
ASSALAMMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

♥  Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah. hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.

♥  Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati di antara idgham billagunnah, terlihat tapi dianggap tak ada.

♥  Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang.

♥  Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.

♥  Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba - tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu.

♥  Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya.

♥  Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro, terpantul- pantul dengan keras.

♥  Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu.

♥  Sayangku padamu seperti mad thobi’i dalam Quran. Buanyaaakkk beneerrrrr

♥  Semoga dalam hubungan kita ini kayak idgham bilagunnah, cuma berdua, lam dan ro’.

♥  Layaknya waqaf mu’annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. DIA atau aku?

♥  Meski perhatianku tak terlihat seperti alif lam syamsiah, cintaku padamu seperti alif lam Qomariah, terbaca jelas.

♥  Kau dan aku seperti Idghom Mutaqorribain, perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.

♥  Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim, berhenti sempurna di akhir hayat.

♥  Sama halnya dengan Mad ‘aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.

♥  Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di pikiranku.

♥  Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro’ saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.

♥  Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun

🥀🌷kata Kata Muslimah 🥀🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang