24

34.2K 9.9K 5.8K
                                    

Yoonbin mengulas senyumnya, akhirnya dia keluar dari kantor polisi setelah berjam-jam diintrogasi. Kantung matanya menghitam karena tidak tidur semalaman, lelah sekali.

Orang tua Hyunsuk yang bekerja di Amerika dikabarkan akan pulang, sementara orang tua Asahi akan memakamkan anaknya besok.

Sekarang saatnya ke rumah teman-temannya yang tersisa untuk memberi kabar terbaru. Semalam ia hubungi satu persatu, anehnya tidak ada yang menjawab.

Yoonbin maklum, kan sudah malam, pasti lagi tidur. Walaupun sebenarnya firasatnya buruk, pikiran negatif berkeliaran di pikirannya.

Ia naik ke motornya, tujuan pertamanya adalah rumah Yoshi. Karena orang itu bangunnya paling pagi dari yang lain. Alasan lainnya karena Yoshi aman, walaupun menunjukkan aura aneh yang Yoonbin sendiri ragu untuk mengatakannya.

Kalian mau tahu apa dugaan Yoonbin ke Yoshi? Dugaan ini cukup kuat mengingat hal-hal tidak masuk akal terjadi pada pemuda Jepang itu.

Tapi Yoonbin tidak akan memberi tahu, karena kalian akan tahu sendiri. AHAHAHAHAHA.

Komplek perumahan Yoshi sangatlah sepi. Warga sana jarang pulang karena bekerja dan menginap di kos terdekat, jadi Yoonbin sudah tak heran lagi kalau rumah Yoshi saja yang lampunya menyala.

Udah gitu cat rumahnya paling ngejreng, merah semua.

Sesampainya disana, dia mengernyitkan kening. Pintu rumahnya terbuka, tapi di dalam gelap. Yoshi sempat bilang ke Yoonbin kalau dia mau ke rumah Jaehyuk bersama Haruto, tapi masa iya belum pulang?

Yoshi adalah tipe orang yang kalau keluar rumah lampunya dimatikan, masa iya semalam rumahnya dibobol maling?

"Kayak stalker aja lo ngeliatin rumah orang begitu," celetuk seseorang dengan dua kantung plastik berisi bubur di tangannya, dia Haruto.

"Lo sendiri ngapain disini? Rumah lo kan jauh?" Yoonbin balas bertanya, memicingkan matanya memandang Haruto dari atas ke bawah.

Oke, kakinya napak.

"Semalem Kak Yoshi suruh gue, dia bilang mau bahas rahasianya. Ya udah deh gue kesini, sekalian bawain bubur."

"Gak naik motor?"

"Motor gue mogok, tuh ada di bengkel depan sana."

"Oh."

Yoonbin tak mau membuang waktu, dia yakin Yoshi tidak ada di rumah. Motor dia nyalakan, sejenak dia menatap lurus Haruto yang diam saja, terlihat bingung.

"Gue mau ke rumah Junkyu."

"Tunggu, gue mau tanya."

Motor menyala, Yoonbin yang belum menutup kaca helmnya diam menunjukkan ekspresi bertanya, untung saja belum dia gas motornya.

"Yang nabrak Kak Junkyu... siapa?

Yoonbin fokus ke depan, bersiap pergi. "Setelah dilacak sama polisi, mobil yang nabrak Junkyu itu mobilnya Kak Hyunsuk, lebih tepatnya mobil mamanya. Tapi diliat dari cctv, yang nyetir itu Jaehyuk."

"Hah?! Lo gak bercanda, kan?"

"Ck, terserah. Gue pergi dulu, lo hati-hati."

"Oke..."

Haruto menatap Yoonbin yang melaju kencang, sesaat dia terdiam. Masa iya Jaehyuk? Tidak mungkin, Jaehyuk yang cengar-cengir setiap hari itu menabrak orang? Mustahil.

Motor Yoonbin masih terlihat dari sini, namun dia merasa... ada yang aneh dan diluar nalar.

Awalnya tidak terlalu jelas, namun perlahan-lahan sesuatu muncul di ban belakang motor Yoonbin. Semakin jelas, menunjukkan benda logam panjang melilit besi-besi di ban motornya. Sebuah rantai.

Clown | Treasure ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang