"Dia siapa? Doy? Doyoung? DOYOUNG!"
Jaehyuk panik, Doyoung tiba-tiba tak sadarkan diri. Bahkan Asahi yang biasanya datar tidak menyembunyikan rasa paniknya.
Yoonbin bergegas menggendong Doyoung di punggung dibantu oleh Asahi, kemudian pergi lebih dulu ke mobil.
"Kak Hyunsuk, ayo bangun!" Seru Jaehyuk menarik tangan teman tertuanya itu.
Namun Hyunsuk diam saja, menatap kosong langit di atas sana. Jaehyuk khawatir, jangan-jangan dia kesurupan?
"Hoi Kak Hyunsuk, lo kenapa sih?!"
Saat dipaksa berdiri pun Hyunsuk langsung jatuh, badannya lemas seperti jelly.
"Wah, kesurupan nih orang," gumam Jaehyuk bergidik ngeri, terus berusaha mengangkat Hyunsuk untuk dibawa ke rumah sakit.
"Kak Hyunsuk," panggil Asahi, berlutut menyamakan tingginya dan menatap Hyunsuk lekat-lekat.
Bagaikan sihir, Hyunsuk menolehkan kepala, balas menatap Asahi. Sejenak keheningan melanda mereka, Jaehyuk berjaga-jaga di belakang, bersiap mengangkat Hyunsuk.
"Lo masih peduli sama gue?" Tanya Hyunsuk tiba-tiba, terkesan sarkas.
Asahi hendak berbicara, tapi Hyunsuk buru-buru menyelanya.
"Lo udah dateng sejak tadi, tapi kenapa lo gak tolongin kita? Kenapa lo diem aja ngeliatin kita?"
Asahi diam, dia bingung. Datang sejak tadi? Dia kan datang saat Yoonbin dan Jaehyuk sedang mengobrol.
"Hah?! Junghwan me-meninggal?!" Pekik Junkyu terkejut sampai hampir kejengkang dari duduknya.
Jihoon mengangguk membenarkan, mengangkat ponselnya menunjukkan chat baru dari Mashiho.
Duh, Haruto takut lagi kan. Sekarang dia mepet-mepet ke Yoshi, celingak-celinguk melihat sekelilingnya.
"Kata Kak Yoonbin hari ini kita aman, tapi kenapa ada kabar duka?!" Tanya Haruto merasa dibohongi.
"Mana gue tau, gue kan Park Jihoon!"
"Gue makin yakin kalau kita semua dalam bahaya," kata Junkyu menggigit kuku ibu jarinya gelisah.
"Terus gimana? Gue takut kabarin ke bundanya Junghwan..."
"Kalau nanti gue mati... sekarang gue buat permintaan terakhir deh," kata Junkyu. Haruto kaget, langsung menabok lengan Junkyu dengan keras.
"Kalau ngomong jangan ngasal dong!"
"Aku mau... banyak makanan enak, aku mau banyak hal."
Loh?
"Kyu, stop," ujar Yoshi memperingati.
Junkyu terkikik geli. "Aku mau teman-temanku benar-benar sayang sama aku, aku... mau semua orang suka sama aku. Apa lagi ya... hihi."
Haruto melotot lebar, melangkah mundur. Kok... Junkyu jadi aneh begitu? Dia tertawa terus seraya menggumamkan keinginannya, lebih terkesan meracau tidak jelas.
"Gue paling males ya kalau begini," kata Jihoon takut, ikut mundur mendekati Haruto.
Yoshi diam saja, memperhatikan segala sisi tubuh Junkyu. "Kalian berdua keluar, lari sejauh mungkin."
"Jangan bilang..."
Yoshi mengangguk. "Iya, hantu badut itu ngerasukin Junkyu. Dia harus segera dikeluarin, sebelum dia ngelakuin hal yang lebih buruk lagi."
"Badut anjing," umpat Jihoon marah.
"Mulut lo kak." Haruto langsung menampar bibir Jihoon, persis seperti yang dilakukan Yoshi kepadanya.
Yoshi kesal, kenapa mereka berdua tidak keluar juga sih. "Cepetan keluar!"
"IYA IYA!" Seru keduanya serentak, lalu berlari tunggang langgang keluar dari rumah Jihoon dan naik ke mobil Yoshi.
Yoshi menghadap Junkyu, mencengkram pundak temannya itu. "Keluar dari badan temen saya."
Junkyu tertawa. "Memangnya kamu bisa apa? Saya suka sama dia."
"Suka kok sama manusia, cari yang lain dong. Junkyunya aja gak suka sama anda," balas Yoshi dengan pedasnya.
"Memangnya apa yang bisa kamu lakukan? Lebih baik kamu diam saja, selama ini kamu kan menahan diri supaya teman-temanmu tidak tahu."
Yoshi mengepalkan kedua tangannya, amarahnya naik. Junkyu atau lebih tepatnya badut yang merasukinya tertawa lagi, dasar bocah, begitu katanya.
"Lebih baik kamu nikmati saja alurnya, kamu itu cuma anak─ARGHHHH!!!"
Junkyu berteriak ketika Yoshi memegang pucuk kepalanya, rasanya panas dan sakit, seperti dibakar oleh api. Matanya menatap takut-takut orang di depannya, aura ingin membunuhnya telah bangkit.
Sudut bibir Yoshi terangkat, menunjukkan smirknya. "Anda benar, saya memang menahan diri. Tapi kan saya udah bilang, keluar dari badan teman saya. Anda punya telinga, kan?"
Jadi gimana? :)
![](https://img.wattpad.com/cover/244629183-288-k669811.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Clown | Treasure ✓
Mystery / Thriller❝ Kita bakal mati karena badut, gitu? Gak elit banget. ❞ Treasure ft. Ha Yoonbin